Tampilkan postingan dengan label Italeri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Italeri. Tampilkan semua postingan

Review : Italeri 1/72 F-35A Lightning II

Italeri 1/72 F-35A Lightning II


The Joint Strike Fighter

Saat ini USAF telah memiliki fighter generasi kelima tercanggih, F-22 Raptor. Kemampuan stealth dan supercruise Raptor membuatnya mampu mendominasi pertempuran udara. Masalahnya harga Raptor tidaklah murah. Akan sulit membeli Raptor dalam jumlah cukup untuk semua misi air to air ataupun air to ground. USAF butuh fighter generasi kelima lain yang lebih ringan dan murah untuk mengkomplemen Raptor. Karena lebih murah, performa dibawah Raptor pun masih bisa ditoleransi selama masih layak dikategorikan sebagai fighter generasi kelima. Kemampuan multi misi, terutama air to ground juga sangat ditekankan bagi fighter ringan baru ini. Untuk menekan harga, fighter baru ini direncanakan diproduksi dalam jumlah besar. Agar bisa dijual dalam jumlah besar, fighter baru ini harus bisa memenuhi requirement USAF, US NAVY, USMC, dan pasar ekspor. Semua requirement ini dirangkum dalam project Joint Strike Fighter (JSF).

Review : Tamiya 1/72 Su34 Strike Flanker

Tamiya 1/72 Su34 Strike Flanker

Su34 Strike Flanker

Amerika telah sukses mengkonversi pesawat air superioritynya (F14 Tomcat & F15 Eagle) menjadi pesawat penyerang darat/interdiction strike (F14D Bombcat & F15E Strike Eagle). Russia pun melakukan hal yang serupa. Mereka mengambil dasar dari pesawat air superiority terhebat mereka, Su27 untuk membuat Su34. Pilihan ini masuk akal, karena seperti F14 dan F15, Su27 memiliki jangkauan jauh dan mampu membawa persenjataan berat. Kedua karakteristik ini diperlukan untuk misi interdiction strike.

Review : Tamiya 1/72 A6E Intruder

Tamiya 1/72 A6E Intruder
A6 Intruder

Bagi yang bukan maniak pesawat mungkin belum pernah mendengar nama A6 Intruder.

Tidak seperti pesawat tempur lain yang berbentuk ramping dan sexy, Intruder berbentuk gemuk dan jelek. Soal kecepatan juga tidak ada yang bisa dibanggakan. Tidak seperti pesawat tempur lain di zamannya, Intruder tidak bisa menembus kecepatan suara. Soal kelincahan juga sama, Intruder tidak bisa diharapkan untuk dogfight dengan fighter musuh.

Build Review : Italeri 1/72 F14 Tomcat English Version

Italeri 1/72 F14 Tomcat

This is an updated English version of my Italeri 1/72 Tomcat build review. Original Indonesian version can be found here.

The Grumman F14 Tomcat
To be honest, I not used to be a big fan of Tomcat. For me it’s just a big fat expensive interceptor. Tomcats air to air combat record is not impressive. It famous after shot down Libyan Su22, just an attack aircraft, not an agile fighter.   

Then everything changes after I watched Top Gun movie almost six times in a week. I have to admit the ingenuity of this movie displaying agility of a fat Tomcat next to small A4 and F5. I’m very impressed by Tomcat’s agility. Especially when considering its original role as a high speed interceptor, designed to shoot down enemy supersonic bombers before they can launch their missiles. Yes, bombers, not bomber, because Tomcat can track and shoot multiple targets at once with their Phoenix missiles. Even though Tomcat never performs this role, its presence must be put a lot of headache in Soviet naval planners to develop a plan to sink US carriers.    

Review : Italeri 1/35 Leopard 2A6

Italeri 1/35 Leopard 2A6

Leopard 2A6
Di dunia ini ada dua jenis tank: buatan Jerman dan tank lainnya.

Kalimat diatas mungkin bukan isapan jempol belaka. Jerman memang terkenal dengan tank yang tangguh. Pada awal WWII, negara ini mampu menguasai seluruh eropa barat dengan cepat berbekal taktik blitzkrieg. Komponen utama taktik ini adalah panzer yang memiliki mobilitas tinggi, daya tembak mumpuni, dan armor yang kokoh. Tank ini mampu berkerjasama dengan baik dengan infantry, altilleri, dan komponen udara. Kerjasama yang menghasilkan serangan dashyat yang mampu menembus pertahanan negara-negara eropa barat dengan relatif mudah.

Build Review : Italeri 1/72 F14 Tomcat

Italeri 1/72 F14 Tomcat
Jujur saja, sebelumnya saya tidak terlalu berminat membuat model Tomcat. Mungkin karena selama ini saya melihat dari sudut yang salah. Tapi setelah nonton film TOP GUN sampai 3 kali dalam seminggu, Tony Scott memperlihatkan aura Tomcat sebenarnya di film itu.

Italeri 1/72 Su32

Italeri 1/72 Su32
Su32/34

Amerika telah sukses mengkonversi pesawat air superiority nya (F14 Tomcat & F15 Eagle) menjadi pesawat penyerang darat (interdiction strike) (F14D Bombcat & F15E Strike Eagle). Russia pun melakukan hal yang sama. Mereka mengambil dasar dari Su27 Flanker family. Pilihan ini masuk akal, karena seperti F14 dan F15, Su27 memiliki jangkauan jauh dan mampu membawa persenjataan berat. Dua karakteristik ini diperlukan untuk misi interdiction strike.

Tidak hanya memodifikasi avionic untuk misi serang darat, Russia melakukan modifikasi besar pada airframe Su27. Modifikasi yang paling prominent adalah mengubah layout cockpit menjadi side by side. Layout ini sudah dipakai di pesawat interdiction strike hebat seperti A6 Intruder, F111 Aardvark dan Su24 Fencer.  Layout ini mampu mengurangi kelelahan kru untuk misi interdiksi yang panjang. Layout ini juga mempermudah kerjasama kru untuk proses penyerangan yang menuntut presisi tinggi. Hasil dari modifikasi ini adalah bentuk hidung yang seperti platypus.