Italeri 1/35 Leopard 2A6 |
Leopard 2A6
Di dunia ini ada dua
jenis tank: buatan Jerman dan tank lainnya.
Kalimat diatas
mungkin bukan isapan jempol belaka. Jerman memang terkenal dengan tank yang
tangguh. Pada awal WWII, negara ini mampu menguasai seluruh eropa barat dengan
cepat berbekal taktik blitzkrieg. Komponen utama taktik ini adalah panzer yang
memiliki mobilitas tinggi, daya tembak mumpuni, dan armor yang kokoh. Tank ini
mampu berkerjasama dengan baik dengan infantry, altilleri, dan komponen udara.
Kerjasama yang menghasilkan serangan dashyat yang mampu menembus pertahanan
negara-negara eropa barat dengan relatif mudah.
Walaupun pada akhinya
Jerman kalah di WWII, di akhir perang negara ini mampu mengeluarkan monster
darat yang hebat, tank Tiger. Begitu hebatnya tank ini sampai untuk menghadang
sebuah Tiger, diperlukan minimal 5 tank Sherman .
Masalahnya tank ini kelewat rumit dan mahal, sehingga tidak tersedia dalam
jumlah yang cukup untuk menghadang serbuan massif sekutu.
Pasca WWII jerman
mengandalkan tank milik Amerika. Tapi bukan jerman namanya kalau puas begitu
saja memakai teknologi negara lain. Mereka pun membuat tank Leopard I. Tank ini
dibuat dengan asumsi bahwa tidak ada armor yang mampu menahan peluru HEAT.
Sehingga Leopard I memiliki armor minim, tapi persenjataan dan mobilitas
mumpuni. Suatu asumsi yang popular di masa itu, mengingat tank AMX30 prancis
juga memakai filosofi desain yang sama.
Zaman berubah,
teknologi pun berubah.
Analisis pasca perang
Yom Kippur menunjukkan bahwa armor pada tank saat itu terlalu lemah. Selain itu
kanon 105mm pada Leopard I memang bagus pada zamannya, tapi tidak mumpuni untuk
menghadapi tank Soviet terbaru. Ini adalah sebuah poin kritis, karena NATO
mengandalkan kualitas untuk mengatasi keunggulan kuantitas soviet. Jika
perbedaan kualitas tidak signifikan, atau bahkan sama dengan Soviet, maka NATO
dalam bahaya.
Untuk mengatasi hal
ini, Jerman bekerjasama dengan Amerika untuk membuat tank baru, yaitu MBT-70.
Kerjasama ini akhirnya pecah. Amerika kemudian mengembangan Abrams, Jerman melaju
dengan Leopard 2.
Leopard I sendiri
adalah tank yang bagus, tapi Leopard 2 menutupi kelemahan yang ada di leopard
I. Lapisan armor yang tadinya tidak diprioritaskan pada Leo I, sekarang dibuat
sangat hebat di Leo 2. Konsekuensinya memang bobot meningkat, Leopard 2 naik ke
kelas MLC-60.
Meriam rifled 105mm
di Leopard I, diganti jadi smooth bore 102mm di Leopard 2. Meriam 120mm ini
sangat efektif, sehingga kemudian menjadi kaliber standar meriam tank NATO.
Meriam ini dipandu oleh sistem fire control yang hebat, sehingga dapat menembak
akurat pada saat tank bergerak.
Semua hal ini
menghasilkan sebuah tank yang seimbang di tiga parameter: proteksi, mobilitas,
dan daya serang.
Tidak seperti Abrams
Amerika yang meiliki dapur pacu turbin, Leopard mengandalkan mesin diesel.
Mesin turbin memang memiliki beberapa kelebihan. Salah satunya adalah noise
yang sangat minim. Akan tetapi mesin turbin ini hanya efisien saat dipacu
maksimal. Pada kecepatan rendah, yang lebih umum ada pada saat operasional
tank, mesin jenis ini boros bahan bakar.
Sebaliknya mesin
diesel pada leopard memang lebih berisik, tapi konsumsi bahan bakar jauh lebih
irit dari turbin di kecepatan rendah. Jika kecepatan tinggi dibutuhkan, mesin
ini juga didukung oleh turbocharger untuk mencapai kecepatan 70kph di jalan
raya. Tidak jauh dari kecepatan maksimum Abrams bermesin turbin. Kelebihan lain
adalah mesin diesel tidak sepanas mesin turbin. Infantri dapat berdiri dekat
dengan Leopard 2, sehingga kerjasama antar Tank dan pasukan infantry bisa lebih
fleksibel. Kerjasama antar elemen ini adalah poin penting. Belajar dari
pengalaman blitzkrieg, efektifitas tank akan mengingkat tajam saat bisa
bekerjasama dengan baik dengan elemen lainnya. Sesuatu yang rasanya bahkan
lebih penting di zaman modern ini.
Di era modern ini,
sistem persenjataan tidak hanya dituntut untuk efektif di peperangan, tapi juga
harus ekonomis dan mudah dimaintain di masa damai. Mesin diesel yang relatif
irit bahan bakar adalah satu poin plus. Poin lainnya adalah track leopard yang tidak
merusak aspal jalan raya (sudah terbukti di Leopard 2 TNI AD). Aspek lain
adalah tank ini tidak mengandalkan Depleted uranium yang bersifat radioaktif
untuk lapisan armor dan munisi.
Leopard 2
dikembangkan oleh jerman dari versi A0 sampai A7. A0 adalah versi awal sampai A7 yang dikembangkan khusus untuk
menjawab tantangan perang modern yang bersifat asimetrik.
Leopard 2A6 adalah
versi yang dioptimasi untuk pertempuran anti tank. Lapisan armor tank lawan
yang makin kuat memerlukan meriam yang lebih kuat untuk menembusnya. Menyadari
hal ini, meriam L44 120mm diupgrade menjadi meriam L55 120mm di Leopard 2A6. Meriam
ini mempunyai laras lebih panjang dari pendahulunya. Sebagai catatan L44
artinya panjang meriam 44 kali kalibernya, begitu juga dengan L55. Laras yang
lebih panjang ini bermanfaat untuk lebih menangkap energi ledakan propelan.
Hasilnya adalah muzzle velocity lebih tinggi, energi kinetic untuk menghantam
yang lebih besar, jarak lebih jauh, dan trayektori lebih lurus.
Tidak hanya meriam, armor
Leopard 2A6 juga mengalami peningkatan. Bagian paling mencolok ada di sisi
depan turret. Bagian ini dilengkapi dengan armor tambahan berbentuk yang
meruncing kedepan. Armor tambahan ini, selain menambah proteksi juga
mempercantik bentuk Leopard.
Italeri 1/35 Leopard 2A6
Mokit
ini adalah tipikal keluaran Italeri. Ekonomis, iya. Mudah dibuat, tidak. Mokit
ini memberikan tantangan yang cukup tinggi. Tantangan yang perlu dilawan dengan
teknik dan kesabaran. Ada
kepuasan sendiri saat anda berhasil membuat model yang bagus dari bahan mokit
sederhana seperti Italeri ini. Sebagai catatan, saya mungkin belum pernah
membuat mokit ini, tapi melihat dari parts nya, mokit ini memberikan tantangan
yang serupa dengan Italeri 1/72 F14 tomcat yang pernah saya buat. Proses
pembuatan Italeri 1/72 Tomcat saya bisa dilihat disini.
Kit
ini memang lebih murah dari Tamiya ataupun Hobbyboss, tapi bukan berarti ini
adalah kit yang tidak detail. Anda akan disuguhi detail yang cukup berat sejak
anda mulai merakit, yaitu di area lower hull. Disini tersedia detail suspensi
dan roda yang cukup realistis. Italeri menyediakan satu sprue terbesar untuk
menampung semua part di area ini. Anda harus bersabar untuk membuatnya, tapi
hasilnya akan memuaskan.
Italeri 1/35 Leopard 2A6 suspension |
Kekurangan
mokit ini mungkin ada pada track nya. Italeri menyediakan track dalam bentuk 4
parts plastic fleksibel. Sayangnya parts ini tidak bisa disambung dengan lem
plastic biasa, harus dipanaskan pada sambungannya. Kekurangan ini untungnya
ditutupi dengan detail permukaan track yang cukup meyakinkan. Kelemahan lain
track dari plastic fleksibel seperti ini adalah agak sulit untuk mensimulasikan
track sag di bagian atas. Untungnya pada Leopard 2 bagian ini ditutupi oleh
armor skirt. Dan untungnya lagi Italeri menyediakan armor skirt dengan detail
yang cukup oke.
Italeri 1/35 Leopard 2A6 Track |
Italeri 1/35 Leopard 2A6 skirt |
Leopard
2A6 standar memakai kanon L55 yang lebih panjang. Selain menyediakan L55,
Italeri juga menyediakan kanon L44 yang lebih pendek.
Italeri 1/35 Leopard 2A6 parts |
Leopard
2 memiliki beberapa periskop san sensor yang cukup prominent. Italeri
menyediakan selembar plastic tansparan yang bisa anda potong untuk lensa
periskop dan sensor ini. Dimensi part yang perlu dipotong disediakan dengan
jelas di instruction sheet. Dengan teknik pengecatan yang tepat, plastik
trasnparan ini akan menjadi lensa periskop yang realistis.
Italeri
juga menyediakan selembar wire mesh yang dapat anda potong dan ditempel menjadi
storage area di belakang turret. Bentuk storage area ini cukup kompleks.
Untungnya Italeri menyediakan pola 1:1 yang bisa anda jadikan panduan untuk memotong
mesh.
Italeri 1/35 Leopard 2A6 wire mesh, decal, & transparent sheet |
Proses
pemotongan clear parts dan mesh memang tidak mudah. Itulah sebagian tantangan
yang diberikan Italeri di mokit ini. Tapi jika anda berhasil, bentuk jadinya
akan bagus dan ada kepuasan tersendiri setelah menaklukkan tantangan ini.
Opsi
tambahan yang disediakan italeri tidak sebatas parts untuk membuat tank saja.
Italeri juga menyediakan beberapa model peluru tank seperti HEAT dan APFSDS.
Peluru ini bisa dipajang di dalam kotak bertekstur kayu yang cukup bagus.
Mokit ini sudah sold out di toko kami. Jika anda berminat membuat mokit lainnya, toko kami menyediakan berbagai mokit menarik rumahmokit
Italeri 1/35 Leopard 2A6 optional APFSDS |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar