Hasegawa 1/72 Europe weapons set |
Negara-negara Eropa banyak memakai sistem
senjata buatan AS, terutama rudal. Sidewinder, Sparrow, AMRAAM, dan Maverick
adalah contoh persenjataan yang umum dibawa. Namun kondisi ini sedang berubah,
Eropa mulai menggunakan rudal mereka sendiri. Tidak sekedar me-lisensi
produksi, namun mendisain sendiri berdasarkan requirement unik mereka. IRIS-T,
ASRAAM, Meteor, Brimstone, Storm Shadow, Taurus KEPD 350, dan ALARM adalah
contoh rudal disain Eropa.
Super long range BVR AAM: Meteor
Sparrow dan AMRAAM buatan Amerika banyak
digunakan negara-negara Eropa. Beberapa bahkan memproduksi dengan lisensi dan
memberi designasi sendiri bagi Sparrow dan AMRAAM mereka. Namun untuk masa
depan mereka ingin rudal yang punya jarak lebih jauh dari AMRAAM, sehingga
lahirlah Meteor.
Tantangan pertama yang harus dihadapi
adalah propulsi. Bagaimana menyediakan daya dorong yang mampu membawa rudal
lebih jauh dengan kecepatan akhir lebih tinggi. Menambah jumlah propelan adalah
solusi yang sederhana namun tidak bisa diterima. Lebih banyak propelan berarti
ukuran dan berat membengkak. Mengurangi jumlah rudal yang bisa dibawa dan
membatasi manuver fighter. Selain itu semi conformal missile station pada
Eurofighter Typhoon sudah didisain untuk rudal seukuran AMRAAM. Jadi sistem
propulsi baru yang lebih efektif harus digunakan oleh Meteor agar bisa menempuh
jarak lebih jauh dengan dimensi fisik sekitar AMRAAM.
Solid fuel rocket adalah sistem propulsi
yang umum digunakan rudal air to-air. Sistem ini handal, mampu mendorong rudal
dalam berbagai kondisi. Masalahnya fuel dan oxidizer harus dimampatkan dalam
propellant. Ruang sempit di dalam rudal membatasi jumlah propellant sehingga jangkauan
pun terbatas. Solusi lainnya adalah ramjet. Dengan ramjet, rudal hanya perlu
membawa fuel, oxidizer diambil dari udara sekitar. Jangkauan bisa meningkat
jauh dengan dimensi rudal yang sama. Masalahnya ramjet terhitung tricky untuk
dinyalakan. Rudal perlu dibawa ke kecepatan awal yang cukup tinggi dan fuel
perlu disuplai dengan akurat ke combustion chamber.
MBDA dengan cerdas memadukan karakteristik
terbaik solid fuel rocket dan ramjet pada Meteor. Di bagian paling belakang
rudal terdapat solid fuel rocket booster untuk mendorong Meteor ke kecepatan
awal operasional ramjet. Saat propellant booster terbakar habis, tingkatan ini
tidak perlu dibuang. MBDA dengan cerdas memanfaatkan ruang kosong tersebut sebagai
combustion chamber bagi ramjet. Bahan bakar ramjet dibawa dalam bentuk padat. Dibakar
menjadi fuel rich gas yang akan disalurkan secara terkontrol ke combustion
chamber. Disini fuel rich gas dibakar dengan udara terkompresi dari air intake.
Menghasilkan dorongan terkontrol yang bertahan lama untuk menempuh jarak jauh.
Solid fuel umumnya menggunakan aditif
Alumunium untuk meningkatkan daya dorong, Meteor menggunakan aditif boron untuk
daya dorong yang lebih kuat lagi. Masalahnya boron lebih susah dibakar daripada
Alumunium. Namun akhirnya para engineer di Bayern Chemie menemukan resep yang
pas untuk memanfaatkan boron dalam solid fuel.
Salah satu trik rahasia lainnya adalah
throttleable thrust. Solid fuel rocket konvensional membakar propellant dengan
kurva tertentu, optimum untuk satu kondisi peluncuran, namun tidak untuk
kondisi lainnya. Pada sistem propulsi Meteor, jumlah fuel rich gas yang masuk
ke combustion chamber diregulasi dengan throttle. Konsumsi bahan bakar dan daya
dorong mesin bisa dikontrol untuk menghasilkan jarak maksimum dengan kecepatan
akhir setinggi mungkin dan end game maneuverability yang bagus.
Dimensi dan berat Meteor sesuai target,
tidak terlalu jauh dari AMRAAM. Walau terdapat sepasang air intake besar di
sisi body, Gripen dan Rafale mampu membawa rudal ini dengan mudah. Meteor bisa
dibawa dengan baik pada semi conformal station Eurofighter Typhoon. Inggris
berusaha sedikit memodifikasi rudal ini agar muat ke internal weapons bay F-35
miliknya. Amerika sepertinya kurang berminat untuk mengadopsi Meteor ke weapons
bay sempit F-22. Mereka lebih menyukai AMRAAM buatan sendiri yang lebih kecil. Namun
ada skenario menarik dimana jangkauan ekstra Meteor bisa dimanfaatkan F-15
untuk mensupport Raptor dari jauh.
Europe Short Range AAM: ASRAAM &
IRIS-T
Selama beberapa dekade, Sidewinder adalah
rudal jarak dekat andalan NATO. Sidewinder adalah rudal yang bagus, didisain
dengan kesederhanaan elegan dan efektifitas tinggi dalam pertempuran sebenarnya.
Namun teknologi berkembang, performa fighter semakin tinggi dan IR counter
measures yang lebih efektif sudah ditemukan. Belum lagi rudal R-73 milik
Soviet/Russia ternyata punya kemampuan luar biasa. NATO butuh rudal jarak dekat
baru yang dilengkapi teknologi terbaru.
Pada awalnya disepakati Amerika
mengembangkan dan memproduksi rudal jarak menengah AMRAAM sementara Eropa rudal
jarak dekat ASRAAM. Namun ditengah jalan kerjasama ini pecah, setiap negara
punya requirement sendiri yang tidak bisa disatukan. Inggris ingin rudal jarak
pendek dengan jangkauan mendekati jarak minimum AMRAAM, sekitar 50Km. Sehingga
musuh yang lolos dari sergapan rudal jarak menengah bisa langsung dihajar rudal
jarak dekat. Sementara Jerman sepertinya terpesona dengan manuverabilitas R-73,
mereka ingin rudal jarak dekat yang lebih lincah dari itu. Sayangnya jarak jauh
dan kelincahan ekstrim terlalu sulit untuk disatukan dalam satu rudal. Akhirnya
Inggris melenggang dengan ASRAAM dan Jerman lanjut dengan IRIS-T.
ASRAAM dioptimasi untuk jarak jauh,
sehingga airframe rudal ini sangat bersih. Tidak ada tonjolan selain gantungan
ke pylon dan 4 sirip kendali kecil di belakang. Diameter body ASRAAM lebih
besar dari Sidewinder, memuat motor roket yang lebih kuat untuk mencapai
kecepatan maksimum dan mempertahankannya dalam jarak 50 Km. Dimensi kecil
ASRAAM memungkinkan rudal ini dibawa secara internal oleh F-35.
Di sisi lain IRIS-T dilengkapi strake
panjang di tengah dan 4 sirip kendali di belakang. Rudal ini juga dilengkapi
thrust vector control untuk kelincahan luar biasa di jarak dekat. Diameter body
IRIS-T kurang lebih sama dengan Sidewinder. Rudal ini juga bisa digunakan untuk
mengantam target di permukaan hanya dengan upgrade software.
Walau berbeda, kedua rudal didisain untuk
bisa dioperasikan oleh pesawat yang mampu membawa Sidewinder. Selain digunakan
oleh fighter terbaru, ASRAAM bisa dipakai F-18 Australia sementara IRIS-T bisa
dipakai F-4F Jerman, F-18 Spanyol, dan F-16. Kedua rudal ini menggunakan Imaging Infra Red. Sinyal IR
diproses seperti video, sangat sulit ditipu oleh flare atau IRCM modern
sekalipun. Manuver tajam juga sulit menipu sensor jenis ini. Selama airframe
rudal masih bisa mengikuti, sensor akan terus mengunci sasaran. Kedua rudal
bersifat high off boresight, mampu mengunci target yang jauh disamping.
Kemampuan ini dioptimasi dengan kompatibilitas dengan Helmet Mounted Sight, pilot
tinggal melihat kearah target untuk mengunci sasaran. ASRAAM dan IRIS-T juga
punya kemampuan LOAL (Lock-On After Launch). Seeker rudal tidak harus mengunci
sasaran sebelum diluncurkan. Rudal bisa menggunakan inertial navigation system
untuk meluncur ke arah yang ditentukan, dan bisa mengunci sasaran yang terlihat
belakangan.
Anglo-French long range heavy punch: Storm
Shadow
Storm Shadow adalah solusi Inggris
dan Prancis untuk menghantam target statis yang diproteksi beton tebal dan
dikubur dibawah tanah dari jarak jauh dengan hanya menggunakan pesawat taktis.
Storm Shadow berukuran relatif kecil,
bisa dibawa dengan mudah oleh Eurofighter Typhoon dan Rafale. Tornado bahkan
bisa membawa 4 rudal jelajah ini, menyisakan dua pylon bagi ALARM atau
Sidewinder untuk pertahanan. Saat dilepas, sayap akan terbuka dan mesin
turbojet dinyalakan, menghasilkan jangkauan sangat jauh walau hanya melaju
sub-sonic. Storm Shadow terbang sangat rendah dan berbentuk stealthy sehingga
sulit disergap.
Target yang dihantam Storm Shadow bersifat
statik. Rudal ini mengandalkan kombinasi GPS/INS dan terrain contour matching.
Lintasan rudal diprogram di awal misi. Mission
planner bisa memilih lintasan yang paling aman. Sistem panduan rudal ini
terbukti sangat akurat dalam pertempuran sebenarnya.
Target yang diproteksi beton tebal dan
bahkan dikubur di dalam tanah bisa dihajar oleh rudal jelajah ini. Storm Shadow
menggunakan sistem warhead BROACH. Munisi BROACH dibagi dua. Satu bagian akan
menghasilkan ledakan terfokus untuk membuka lubang kecil di tanah dan beton.
Lalu bagian warhead lain yang lebih besar akan terbang masuk ke lubang kecil
tadi dan di set agar meledak di dalam struktur. Pertahanan kuat lawan menjadi
senjata makan tuan, memerangkap energi ledakan warhead utama dan menghasilkan
kerusakan maksimum di dalam.
German-Sweden long range heavy punch:
Taurus KEPD 350
Fungsi dan cara kerja Taurus sebenarnya
mirip dengan Storm Shadow. Rudal jelajah ini bisa dibawa pesawat taktis seperti
Eurofighter dan Gripen. Sayap Taurus akan terbuka saat rudal dilepas. Rudal ini
juga menggunakan propulsi turbojet untuk jangkauan maksimum dengan kecepatan
subsonik
Lintasan Taurus diprogram sebelum misi
dimulai, bisa di set untuk jarak masimum dan jalur paling aman. Rudal ini
menggunakan kombinasi sistem navigasi GPS, INS, dan terrain contour matching.
Taurus bisa mencapai target dengan akurat walau tanpa panduan GPS.
Sistem fuse Taurus cukup unik. Sistem ini
bisa menghintung jumlah lantai yang sudah ditembus. Taurus bisa di set meledak
di lantai tertentu.
Compact anti surface missile: Brimstone
Hasegawa 1/72 Europe weapons set Brimstone |
Kondisi pertempuran modern berbeda dengan
perang dingin. Akurasi lebih penting dari daya ledak besar. Brimstone adalah
rudal yang didisain dengan kondisi tersebut. Secara fisik bentuk dan ukuran
rudal ini seperti Hellfire yang biasa dibawa heli Apache. Perbedaannya
Brimstone bisa dibawa oleh pesawat yang terbang jauh lebih cepat dan tinggi.
Varian dasar Brimstone dipandu oleh radar
aktif untuk akurasi saat menghantam target bergerak. Ruang untuk antenna radar
yang tersedia di hidung Brimstone sangat sempit. Solusinya Brimstone harus
memakai radar dengan frekuensi lebih tinggi dari radar lainnya agar antenna
kecil bisa menghasilkan gelombang radio yang terfokus dengan baik. Varian dual
mode Brimstone juga bisa memanfaatkan panduan sinar laser untuk akurasi jauh
lebih tinggi lagi.
Ukuran Brimstone sangat kecil, biasa dibawa
dengan triple launcher yang streamline. Fighter seperti Tornado dan Eurofighter
bisa membawa segudang rudal jenis ini. Bahkan Harrier pun bisa dengan mudah
membawa 12 Brimstone. Walau kecil, hulu ledak Brimstone didisain sedemikian
rupa untuk menjebol armor tank modern.
Old but Gold: ALARM
Hasegawa 1/72 Europe weapons set ALARM |
Semua rudal diatas terlihat lebih canggih
dari persenjataan “klasik” AS. Namun apakah segala fitur canggih khas Eropa
tersebut bisa bekerja dalam pertempuran sebenarnya? Semua rudal diatas memang
belum terbukti dalam pertempuran sebenarnya melawan musuh yang seimbang. Namun
ada satu rudal canggih Eropa yang sudah battle proven, yaitu ALARM.
Konon ada satu radar site Serbia yang sangat sulit diserang
wild weasel AS menggunakan HARM. Operator radar tersebut cukup cerdas untuk
mematikan radar saat mengetahui HARM diluncurkan kearahnya. Tanpa panduan
sinyal radar lawan akurasi HARM menurun, mencegah hantaman telak.
Solusi masalah ini adalah rudal ALARM yang
diluncurkan oleh Tornado. ALARM punya lintasan unik. Rudal ini tidak melesat
lurus ke sasaran, namun akan melesat jauh keatas, mematikan roketnya, lalu melayang
dengan parasut diatas estimasi kasar posisi target. Dengan parasut, ALARM punya
waktu cukup lama untuk menunggu operator lawan menyalakan kembali radarnya.
Kalaupun lawan tidak berani menyalakan radarnya, strike package akan bisa
menembus pertahanan musuh dan melaksanakan misi dengan sukses. Sambil melayang
stabil dengan parasut, posisi lawan yang menyalakan radar bisa dibaca dengan
akurat. Setelah terkunci, ALARM kembali menyalakan motor roket untuk melesat
cepat dan akurat. Akurasi ALARM sangat tinggi, sehingga hanya butuh hulu ledak
kecil yang diledakkan di dekat komponen vital radar lawan. Konon radar site
yang tidak berhasil dibungkam beberapa HARM tadi tidak berdaya menghadapi
sebuah ALARM.
Apakah dengan segala kecanggihan tadi
ukuran ALARM lebih besar dari HARM? Ajaibnya ukuran ALARM justru lebih kecil
dari HARM. Tornado hanya bisa membawa sepasang HARM dibawah fuselage, namun
bisa membawa 3 ALARM di tempat yang sama. Posisi musuh tidak perlu diketahui
se-akurat HARM, sehingga pesawat taktis biasa mampu mengoperasikan ALARM dengan
efektifitas tinggi. Sebagai gambaran USAF perlu mendedikasikan F-16 khusus
sebagai wild weasel dengan targeting system khusus untuk HARM. Sementara RAF
cukup mengirim Tornado dengan 2 ALARM untuk pertahanan, weapons station sisanya
bisa digunakan untuk misi utama seperti 4 rudal jelajah Storm Shadow.
Hasegawa 1/72 European Weapons Set
Weapons set ini sangat cocok untuk
melengkapi model Eurofighter Typhoon, Tornado, Harrier, Rafale, dan bahkan F-16
dan F/A-18 Eropa. Set ini hanya terdiri dari plastik styrene, tidak ada PE dan
resin, namun dicetak dengan rapi dan tajam khas Hasegawa.
Weapons set ini terdiri dari:
4x AIM-120 AMRAAM
4x MBDA Meteor
4x ASRAAM
4x IRIS-T
4x ALARM + launcher
6x Brimstone + 2x triple launcher
2x Storm Shadow
2x Taurus KEPD350
Hasegawa 1/72 Europe weapons set instruction sheet |
Perakitan rudal memang jauh lebih sederhana
dari kit pesawat. Hanya Storm Shadow dan Taurus yang cukup kompleks. Namun
Hasegawa memberikan petunjuk yang cukup detail tentang warna dan decal marking.
Bahkan tersedia dua opsi, active dan inert marking untuk AMRAAM, Meteor,
ASRAAM, IRIS-T, ALARM, dan Brimstone.
Pemasangan rudal ke pylon memang terlihat
mudah, cukup ditempel saja. Namun posisi rudal harus pas, terlalu maju atau
mundur akan membuat model terlihat jelek. Informasi paling akurat bisa didapat
dari foto pesawat sebenarnya. Namun mencari sudut foto yang tepat untuk bisa
menunjukkan posisi rudal ternyata cukup sulit, Hasegawa membantu modeler dengan
memberikan gambar posisi rudal saat terpasang di pylon.
Overall walau hanya mengandalkan plastik
styrene, kualitas cetakan part pada set ini sangat baik. Selain detail,
tampilan rudal juga lebih akurat berkat decal marking. Instruction sheet
Hasegawa juga menunjukkan posisi yang pas untuk memasang rudal. Sangat
recommended untuk memperkaya tampilan model fighter modern Eropa skala 1/72.
Silahkan kunjungi toko kami www.rumahmokit.com untuk memiliki kit ini dengan mudah, Terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar