Revell 1/72 Horten Go229 |
Flying Wing.
Pesawat yang sedang terbang pasti akan
dihambat oleh hambatan udara atau drag. Drag ini perlu diatasi oleh dorongan
mesin agar pesawat dapat mempertahankan kecepatan terbangnya. Reduksi drag
adalah salah satu tujuan utama disainer pesawat. Jika drag lebih kecil, maka
daya dorong mesin yang diperlukan untuk mencapai performa yang sama juga lebih
kecil. Mesin dengan daya yang lebih kecil bisa dibuat lebih kecil, ringan, dan
irit bahan bakar. Irit bahan bakar berarti perlu lebih sedikit bahan bakar
untuk mencapai jarak yang sama. Lebih sedikit bahan bakar artinya bobot bahan
bakar yang perlu dibawa lebih ringan. Bobot bahan bakar lebih ringan artinya
struktur pesawat bisa dibuat lebih sederhana dan ringan. Secara keseluruhan
ukuran dan berat pesawat bisa diminimalisir dengan reduksi drag. Ukuran yang
kecil dan ringan ini pun mereduksi drag lebih jauh lagi. Reduksi drag ini
kemudian bisa memperkecil ukuran dan berat, dan seterusnya. Iterasi ini
berlanjut terus sampai tercapai parameter yang diinginkan. Jadi sedikit saja
reduksi drag bisa mengingkatkan efisiensi atau performa secara signifikan.
Salah satu sumber drag yang besar adalah
ekor. Elevator (sirip horizontal) dan fin (sirip vertical) pesawat menyumbang
drag yang cukup lumayan. Elevator bertugas menghasilkan down force untuk
menstabilkan sumbu pitch pesawat. Down force ini tidak gratis, harus dibayar
dengan induction drag yang lumayan besar. Down force tadi juga perlu
dikompensasi oleh lift sayap utama. Jadi sayap utama perlu menghasilkan lift
sebesar berat pesawat ditambah down force elevator. Lift lebih besar berarti
induction drag dari sayap utama juga akan lebih besar.
Kondisi ini membuat para disainer pesawat
terinspirasi membuat pesawat tanpa ekor, tanpa fuselage, hanya sayap saja, flying
wing. Masalahnya tanpa ekor, kestabilan pesawat di sumbu pitch sangat sulit
didapat. Hanya sedikit disainer pesawat yang sukses mendisain flying wing.
Salah satunya adalah Walter dan Reimar Horten.
Walter dan Reimar Horten bersaudara sudah
terobsesi mendisain flying wing sejak sebelum WWII. Mereka sukses mendisain
beberapa glider performa tinggi dengan konfigurasi ini. Resep umumnya adalah
dengan menggunakan swept wing, sehingga dari atas pesawat akan terlihat seperti
V. Terlihat sederhana, tapi sebenarnya sangat rumit. Sudut swept wing, profil
airfoil, twist, posisi titik berat, dan banyak faktor lain perlu didisain
dengan cermat untuk menghasilkan flying wing yang stabil.
The HoIX/Go229
Di akhir WWII, Jeman semakin tersesak. Para petinggi Jerman merasa bahwa perang akan sulit
dimenangkan dengan senjata konvensional. Mereka pun mengeluarkan beberapa request
untuk wonder weapon. Salah satunya adalah permintaan Hermann Goering untuk
membuat bomber ringan 3x1000. Bisa membawa bom 1000 Kg sejauh 1000 Km dengan
kecepatan 1000 km/h. Cukup untuk melaksanakan serangan efektif ke garis
belakang musuh.
Kecepatan 1000 km/h adalah tantangan
tersendiri. Kecepatan ini bisa dicapai dengan mesin jet yang sudah dimiliki
Jerman saat itu. Sayangnya mesin jet generasi awal ini sangat boros bahan
bakar. Jarak 1000 km akan sangat sulit dicapai dengan disain airframe
konvensional. Horten bersaudara berusaha menjawab tantangan ini dengan disain
flying wing yang punya drag sangat rendah, HoIX.
Untuk mencapai kecepatan 1000 km/h, HoIX
didisain menggunakan sepasang mesin jet Jumo 004. Sepasang mesin jet ini
dipasang di tengah pesawat mengapit kokpit dan nose landing gear bay. Area ini
memiliki ketebalan yang cukup untuk menyimpan mesin jet. Dan untungnya Jumo 004
memiliki konfigurasi axial flow yang lebih ramping, sehingga bisa masuk dengan
pas ke ruang mesin tanpa merusak outline mulus flying wing. Nozzle mesin jet
ditempatkan dengan cantik di sisi atas tengah flying wing sehingga memungkinkan
trailing edge wing-fuselage tetap tajam.
Misi utama HoIX adalah untuk menyerang
target strategis di pedalaman Inggris. Masalahnya Inggris dilindungi oleh
jaringan radar Chain Home. Dengan radar ini, fighter Inggris punya waktu yang
cukup untuk mengambil posisi yang tepat untuk menyergap penyusup. Konsep ini
terbukti pada saat fighter propeller Inggris seperti Spitfire dan Typhoon bisa
menyergap rudal V1 yang bermesin pulse jet.
Untuk mengatasi radar Chain Home, HoIX
dilengkapi dengan fitur stealth. Airframe HoIX sebagian besar terbuat dari kayu.
Selain itu beberapa area strategis HoIX dilapisi oleh material yang bisa
menyerap gelombang radar. Ditambah lagi dengan ukuran kecil dan bentuk yang
mulus menyebabkan RCS HoIX cukup kecil. Sebuah eksperimen pasca WWII menunjukkan
penurunan RCS HoIX secara signifkan terhadap frekuensi radar milik Chain Home.
Hasilnya radar Chain Home baru bisa mendeteksi HoIX saat sudah sangat dekat
dengan Inggris. Reduksi jangkauan radar ini ditambah lagi dengan kecepatan
tinggi membuat fighter Inggris tidak punya waktu untuk mengambil posisi ideal
untuk menyergap.
Pengembangan lebih lanjut dan proses
produksi HoIX diserahkan ke pabrik Gotha .
Gotha sedikit
memodifikasi HoIX sehingga lebih sesuai dengan kondisi operasinya nanti. Gotha kemudian memberi
designasi Go229 bagi pesawat ini. Karena teknologinya yang baru dan unik,
proses uji terbang mengalami berbagai kendala. Beberapa pesawat jatuh. Akan
tetapi HoIX/Go229 sempat unjuk gigi melawan pesawat jet lain Me262 dengan hasil
yang memuaskan.Performa yang bagus ini membuat HoIX/Go229 juga cocok
difungsikan sebagai fighter. Sepasang kanon MK103 30mm dipasang di sebelah luar
air intake.
Saat Jerman kalah di WWII, beberapa
teknologi tingginya diboyong ke negara-negara pemenang perang. Salah satunya
adalah HoIX/Go229 ini. Di Amerika, HoIX/Go229 ini mungkin membantu disainer
pesawat lain yang juga terobsesi dengan flying wing, Jack Northrop. Kemudian
lahirlah Northrop B2, bomber stealth terbaik sampai saat ini dengan konfigurasi
flying wing.
Revell 1/72 Horten Go 229
Walaupun unik, Horten Go 229 kurang
diminati pabrikan mokit. Sejauh ini hanya ada tiga kit yang dirilis, yaitu 1/32
Zoukei Mura, 1/48 dari Dragon dan 1/72 dari Revell. Ditambah lagi satu kit 1/48
yang sedang di develop oleh Zoukei Mura. Untungnya semua adalah kit yang
berkualitas tinggi. Bentuk Horten Go 229 yang sederhana tapi elegan
direpresentasikan dengan sangat baik oleh semua kit ini.
Revell 1/72 Horten Go229 Parts 1 |
Secara garis besar mokit ini terbagi jadi
tiga bagian yaitu fuselage, sayap kiri, dan sayap kanan. Dengan konfigurasi ini
anda bisa membuat Horten Go 229 dalam kondisi siap terbang atau dalam kondisi di
museum. Sebagai catatan setelah kalah perang, Amerika memboyong beberapa
teknologi canggih Jerman, termasuk Horten Go 229. Untuk mempermudah packing, Horten
Go 229 dipreteli jadi tiga bagian seperti di kit ini, yaitu fuselage, sayap
kiri, dan sayap kanan. Ada
beberapa foto di internet yang menunjukkan Horten Go 229 di museum dalam
kondisi dipreteli seperti ini. Revell dengan cerdas membuat break down seperti
ini untuk mempermudah modeler yang ingin membuat replika Horten Go 229 dalam
kondisi dipreteli.
Sayap kiri dan kanan terdiri dari dua part
besar atas dan bawah. Dengan dry fitting dan pengeleman yang tepat akan membuat
sayap yang solid dan akurat. Walaupun bentuknya sederhana, permukaan kedua
sayap ini diperkaya dengan detail panel line yang tipis dan konsisten. Profil airfoil sayap ini pun dibuat dengan
baik oleh Revell. Mungkin tidak persis sama dengan aslinya, tapi sudah cukup
mendekati. Selain itu trailing edge yang tajam pun direpresentasikan dengan
baik.
Sebagian besar detail terpusat di fuselage.
Sebenarnya sebutan fuselage kurang tepat, karena bagian ini pun sebenarnya
sayap yang menghasilkan daya angkat dan bentuknya menyatu dengan sayap kiri dan
kanan. Tapi penulis belum menemukan istilah yang lebih tepat, jadi untuk
sementara kita sebut dulu fuselage.
Revell 1/72 Horten Go229 clear part |
Detail dimulai dari kokpit. Area ini cukup
lengkap, terdiri dari instrument panel, seat, dan control stick. Tidak hanya
itu, kerangka kokpit Horten Go 229 terbuat dari struktur frame tubular.
Struktur ini direpresentasikan cukup baik oleh Revell di skala 1/72 ini. Yang
perlu hati-hati adalah pemasangan frame. Intruksi Revell sepertinya terbalik
karena menunjukkan throttle di sebelah kanan padahal seharusnya di kiri. Kokpit
ditutup oleh canopy yang jernih dan tipis. Layak untuk dipasang di posisi
tertutup ataupun terbuka.
Revell 1/72 Horten Go229 nozzle |
Tidak seperti sudara besarnya di 1/48, di
kit ini tidak ada detail mesin utuh. Untungnya bentuk intake dan nozzle
tersedia cukup lengkap disini. Detail itu tersedia sampai ke compressor dan
turbine blade. Seperti B2 Spirit, nozzle pesawat ini ditempatkan agak di tengah
fuselage. Semburan udara jet panas dilewatkan di sisi atas fuselage bagian
belakang. Area yang dilewati jet panas ini diperkuat dengan pelat logam.
Tekstur dan baut pengunci pelat ini direpresentasikan dengan baik oleh Revell.
Di bagian bawah tersedia landing gear yang
detail. Landing gear Horten Go 229 memang unik, nose landing gear nya jauh
lebih besar dan tinggi dari main landing gear. Nose landing gear yang unik dan rumit
ini direpresentasikan dengan cukup lengkap oleh Revell disini. Hati hati sewaktu
memotong parts di area ini. Beberapa part sangat halus untuk menghasilkan model
yang realistis.
Kit ini juga dilengkapi dengan kanon MK103
utuh, lengkap dengan kerangka penunjangnya. Semua detail ini memang akan
tersembunyi di fuselage jika anda ingin membuat Horten Go 229 dapal kondisi
siap terbang. Akan tetapi detail ini akan terlihat cukup jelas jika anda ingin
membuat Horten Go 229 dalam kondisi dipreteli di museum.
Overall Revell 1/72 Horen Go229 adalah kit yang sangat bagus untuk pesawat langka ini. Anda bisa
menutup semuanya dan membuat Horten Go 229 sedang terbang untuk menunjukkan
siluet unik pesawat ini. Atau anda juga bisa habis habisan membuat Horten Go
229 sedang dipreteli di museum, tentu saja dengan weathering tingkat tinggi
untuk mensimulasikan karat dan kerusakan lainnya. Atau anda bisa mengambil
jalan tengah, menampilkan Horten Go 229 dalam kondisi operasional lengkap
dengan landing gear dan marking yang detail.
Silahkan kunjungi toko kami, www.rumahmokit.com untuk memiliki mokit ini dengan mudah. Terimakasih,
Makasih buat review-nya gan, btw ane juga udh beli modelnya di www.rumahmokit.com dan bagus, sip
BalasHapus