Saya mendapat inspirasi untuk artikel ini saat membuat
Dragon 1/700 HMS Liverpool. Paint scheme kapal sebenarnya cukup sederhana,
light gray di permukaan vertical dan dark gray di permukaan horizontal.
Masalahnya adalah detail yang ada di mokit kapal cukup banyak. Sehingga area
yang perlu di masking cukup banyak dan berukuran kecil.
Dragon 1/700 HMS Liverpool |
Dulu saya memakai cara barbar, masking tape dipotong secukupnya
lalu ditempel di model. kelebihan masking kemudian di trim dengan guntung/hobby
knife di permukaan model. Lama-lama saya menyadari kalau metode ini cukup boros
masking tape. Selain itu masking menjadi proses yang lama, sulit, dan
menyebalkan. Hasilnya pun tidak akurat. Lebih parah lagi, terkadang proses
trimming dengan hobby knife merusak permukaan mokit. Menambah perkerjaan baru
yang seharusnya tidak perlu. Saya harus melakukan perubahan terhadap proses
masking saya ini. Hobby ini seharusnya menantang, rumit, tapi tetap
menyenangkan dan menghasilkan sesuatu yang bagus.
Sedikit OOT, saya juga punya hobby lain, mengolah kayu jadi
furniture sederhana. Agar sambungan kayu bisa kuat, perlu ada potongan presisi
di titik sambungan. Untuk mencapai hal ini saya menggunakan sigmat. Alat ini
juga terbukti ampuh dalam mengubah metode masking saya. Artikel tentang
penggunaan sigmat bisa dibaca disini.
Sigmat |
Kelebihan sigmat yang cukup bermanfaat dalam proses masking
adalah fleksiblitas pengukurannya. Sigmat dapat mengukur diameter dalam, luar,
dan kedalaman dengan cukup mudah. Fleksibilitas sigmat ini memungkinkan saya
untuk mengukur dimensi area yang akan di masking dengan akurat, biarpun area
tersebut ada di tempat yang sulit dijangkau.
Selanjutnya tinggal potong masking tape sesuai dimensi yang
sudah diukur. Tempel selembar masking tape di cutting mat. Gambar pola masking
dengan pensil dan penggaris. Lalu dipotong dengan hobby knife. Lagi lagi, saya
termasuk modeler bermodal dengkul hehehe. Saya tidak punya cutting mat yang
benar. Sebagai gantinya, saya menggunakan selembar acrylic 4mm sebagai cutting
mat dengan hasil yang cukup memuaskan.
Masking cut |
Masking tinggal dipasang ke tempat yang diinginkan
menggunakan pinset. Lakukan sedikit trimming jika diperlukan. Lalu burnishing
dengan tusuk gigi. Saya memilih tusuk gigi karena material ini cukup lentur,
sehingga masking tape bisa ditekan rapat tanpa takut merobek tape.
Dragon 1/700 HMS Liverpool superstructutre masking |
Saya mengkombinasikan dua masking tape, Tamiya dan yang
biasa. Masking tape Tamiya berwarna kuning, teksturnya halus. Masking tape ini
bisa dengan mudah dipotong presisi dan punya daya rekat baik pada permukaan
kecil dan tidak rata. Kelemahan masking tape Tamiya ini adalah harganya yang
cukup mahal.
Untuk menutupi area yang luas dan rata, saya menggunakan
masking tape biasa yang lebih murah. Masking tape ini berwarna putih dan
teksturnya seperti kertas. Bisa dibeli di toko cat mobil. Beberapa toko cat
menyebut masking tape ini dengan nama kertas lem.
Untuk mokit HMS Liverpool ini saya menggunakan masking tape
Tamiya untuk area kecil yang kaya detail di superstructure. Sedangkan masking
tape biasa digunakan di sisi hull yang luas dan rata. Dengan kombinasi ini saya
bisa membuat masking yang efektif dengan biaya yang cukup murah.
Dragon 1/700 HMS Liverpool combo masking |
Jika kurang yakin dengan kerapatan masking, satu lapisan
warna dasar bisa disemprot sebelum menyemprot warna baru. Di contoh ini warna
dasar yang dipakai adalah light grey di sisi vertical kapal. Sisi vertical ini
akan diproteksi dengan masking agar sisi horizontal kapal bisa disemprot warna
hitam. Satu lapisan light grey bisa disemprot diatas masking sebelum warna
hitam. Lapisan light grey ini akan membantu menyegel masking. Jadi kalaupun ada
area yang kurang rapat, yang akan merembes dibawah masking hanya light grey,
warna yang memang diinginkan di area tersebut. Cara ini bisa mengurangi
kemungkinan rembesan cat dibawah masking.
Hasilnya adalah demarkasi warna yang cukup tajam dan rapi.
Dragon 1/700 HMS Liverpool masking result |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar