Review : Academy 1/72 P38J Lightning European Theater Operation

Academy 1/72 P38J Lightning
Lockheed P38 Lightning

Clarence “Kelly’ Johnson adalah legenda tersendiri di dunia penerbangan. Beberapa pesawat legendaris seperti F104 Starfighter, U2 dragon Lady, dan SR71 Blackbird adalah hasil kejeniusan dia dan teamnya. Pada awal karirnya, disainer jenius ini juga turut membidani lahirnya sebuah pesawat tempur legendaris: P38 Lightning.


P38 Lightning lahir dari requirement ambisius USAAF untuk fighter dengan jarak, kecepatan, dan daya hantam luar biasa. Keterbatasan teknologi mesin pada waktu itu tidak memungkinkan penggunaan satu mesin untuk mencapai requirement USAAF tersebut. Para designer Lockheed kemudian beralih ke disain dua mesin. Tidak sembarang dua mesin, para disainer Lockheed dengan cerdik memilih konfigurasi unik twin boom untuk mencapai jarak, kecepatan, dan daya hantam ekstrim.

Konfigurasi twin boom ini terdiri dari sebuah central nacelle di tengah sayap dan twin boom di sisi dalam sayap. Central nacelle menampung persenjataan, front landing gear, dan kokpit. Central nacelle ini terhubung dengan sepasang boom melalui sayap utama. Sepasang boom panjang menampung mesin, landing gear, dan rudder. Kedua boom disatukan di belakang oleh sebuah elevator di belakang. Ruang dibawah sayap, diantara central nacelle dan boom tersedia untuk membawa muatan eksternal yang berat seperti bom dan drop tank. Selain menghasilkan performa yang baik, konfigurasi twin boom ini juga memberikan tampilan yang unik dan cantik pada P38.    

Dengan konfigurasi ini P38 mampu membawa sepasang mesin yang menyediakan cukup tenaga untuk mencapai kecepatan tinggi. Layout ini juga meminimalisasi drag sekaligus menyediakan ruang cukup besar bagi bahan bakar internal. Kombinasi low drag dan bahan bakar yang banyak membuat P38 mampu menempuh jarak jauh.

 Konfigurasi twin boom ini juga menyediakan daya hantam besar dari 4 senapan mesin 12,7mm dan sepucuk kanon 20mm. Semua persenjataan ini dipasang di di central nacelle. Lintasan peluru dari central nacelle tidak dihalangi oleh propeller, sehingga rate of fire bisa digenjot lebih tinggi. Posisi persenjataan disini juga tidak memerlukan syncronizing gear rumit untuk menjamin peluru tidak mengenai propeler. Selain itu posisi senjata di central nacelle ini juga mengingkatkan akurasi tembakan. Pesawat lain menaruh senapan mesin berat di sayap, sehingga senapan perlu dipasang sedikit miring ketengah agar lintasan peluru bisa konvergen pada jarak tertentu. Hal ini menyebabkan lethalitas senapan mein hanya optimum pada jarak tertentu saja. Semua kerumitan dan keterbatasan ini tidak ada di P38. Semua senapan tinggal dipasang lurus ke depan, dijamin memberikan lethalitas optimum di semua jarak.  

Dengan konfigurasi twin boom, P38 Lightning telah memenuhi dan bahkan melampaui persyaratan ekstrim USAAF. Akan tetapi persyaratan ini memang terlalu ekstrim untuk teknologi yang tersedia waktu itu. Requirement ekstrim ini menyebabkan P38 menjadi pesawat yang rumit. Sehingga Lockheed mendisain pesawat ini untuk diproduksi secara hand made, bukan untuk diproduksi masal. Hasilnya pesawat ini tidak tersedia di jumlah yang cukup di awal WWII.

Selain itu berbagai kelebihan pesawat ini tidak didapat secara gratis. Pemakaian dua mesin membuat pesawat ini tidak selincah pesawat bermesin satu, terutama di area roll rate. Disain aerodimanika pesawat ini yang unik juga melahirkan tantangan unik tersendiri. Salah satunya adalah masalah compressibility pada saat menukik. Pesawat ini memiliki kecenderungan untuk lepas kontrol pada saat menukik di kecepatan transonik. Setelah analisa seksama, Lockheed mengatasi masalah ini dengan menambahkan dive flaps. Masalahnya solusi ini baru ditemukan setelah P38 operasional di lapangan. Kondisi logistik yang sulit di masa perang juga mempersulit aplikasi dive flaps in ini untuk semua P38 aktif. Hasilnya adalah tidak semua orang menyukai pesawat ini.

Walaupun mempunyai beberapa kelemahan diatas, P38 tetap memiliki berbagai kelebihan. Jika pesawat ini digunakan sesuai disainnya, maka pesawat ini akan menunjukkan prestasi mengagumkan. Salah satu unjuk gigi P38 adalah di pasifik. Amerika pernah dibuat pusing oleh seorang laksamana AL Jepang, Isoroku Yamamoto. Yamamoto adalah seorang perwira jenius yang berkepala dingin. Strategi yang dikeluarkannya cukup jitu dan sangat mempersulit Amerika di pasifik. Terlebih lagi Yamamoto adalah arsitek serangan Jepang ke Pearl Harbor. Solusinya, perwira jenius ini harus dihabisi. Menghabisi Yamamoto bukan perkara mudah, Seorang Jendral umunya berada di tengah pasukannya. Ditambah lagi pada masa itu AL Jepang masih sangat kuat. Peluang untuk menghabisi Yamamoto terjadi pada saat Amerika menyadap transmisi Jepang. Dalam transmisi itu terbaca bahwa Yamaoto akan melakukan inspeksi ke garis depan menumpang sepasang bomber Mitsubishi Betty dengan kawalan ringan beberapa Zero. Masalahnya adalah lintasan pesawat Yamamoto masih terlalu jauh dari pangkalan atau kapal induk Amerika terdekat. Diperlukan pesawat yang bisa terbang jauh, cepat, dan bisa dengan yakin menghantam bomber dengan fire power mumpuni untuk memastikan tamatnya Yamamoto. Kebetulan USAAF punya pesawat yang persis didisain untuk requirement itu, P38 Lightning. P38 mampu terbang jauh dan rendah, dibawah deteksi radar Jepang. Hasilnya P38 mampu menyergap rombongan Yamamoto tepat di koordinat yang direncanakan tanpa ketahuan pihak Jepang. Kedua bomber Betty (salah satunya mengangkut Isoroku Yamamoto) berhasil ditembak jatuh dengan kill yang pasti. Isoroku Yamamoto dipastikan tewas disini. Kehilangan Yamamoto berimpak besar pada jalannya WWII. Jepang memang punya banyak jendral pemberani dengan nasionalisme tinggi, tapi Jendral berkepala dingin, cerdik, dan rasional adalah sesuatu yang langka disana.

Misi pembunuhan Yamamoto sepertinya memang misi yang benar benar sesuai dengan filosofi disain P39. Namun bagaimana performa fighter ini di misi lainnya? Fighter ini juga bisa melakukan misi lainnya dengan baik jika dikendalikan dengan benar. Sebagai buktinya, salah satu ace terhebat Amerika, Richard Bong, mendapatkan 40 kill dengan P38. Suatu prestasi yang cukup hebat untuk pesawat bermesin dua.

Academy 1/72 P38 J Lightning European Theather Operation

Mokit ini adalah replica dari P38J Lightning di palagan Eropa. Marking mokit ini cukup menarik dengan adanya invasion stripes. Invasion stripes memang tidak tersedia dalam bentuk decal, tapi bisa dibuat dengan realistis menggunakan masking tape dan cat. Decal yang ada cukup lengkap, bahkan sampai marking di propeller. 

Academy 1/72 P38J Lightning decal

Mokit ini sudah menganut aliran recessed panel line. Panel line yang ada memang belum sehalus keluaran Hasegawa, tapi sudah cukup halus untuk membuat model yang realistis di 1/72. Dengan recessed panel line ini assembly dan weathering menjadi lebih mudah.

P38 menggunakan konfigurasi bubble canopy. Detail interior cockpit cukup terlihat jelas dari luar. Untungnya Academy menyediakan detail yang cukup mumpuni disini. Dinding samping cockpit adalah part terpisah. Sehingga memungkinkan detail lebih tajam di sisi cockpit.

Bahan bakar internal P38 mampu membuat fighter ini melaksanakan misi jarak jauh. Jika misi menuntut jarak yang lebih jauh lagi, P38 dapat dilengkapi sepasang drop tank. Opsi drop tank juga tersedia disini.

Fungsi asli P38 ada;ah sebagai fighter, menembak jatuh pesawat lawan. Selain itu, kecepatan dan jarak jangkauan P38 juga bermanfaat untuk misi serangan darat. 4 senapan mesin 12.7mm dan sepucuk kanon 20mm menyediakan daya hantam yang mumpuni untuk strafing. Jika sasaran yang perlu dihantam lebih kuat, maka P38 juga bisa membawa bom ataupun bazooka. Opsi persenjataan ini juga disediakan oleh Academy.

Academy 1/72 P38J Lightning parts

 Overall anda bisa membuat replica 1/72 dari salah satu pesawat ter unik di WW2 dengan mokit ini. Level detail sudah sebanding dengan harganya. Opsi persenjataan lengkap pun bisa memperkaya pilihan tampilan eksternal model yang anda buat. Mokit ini juga sudah menganut aliran recessed panel line yang mempermudah pengerjaan.

Jika anda tertarik membuat pesawat unik ini, silahkan cek toko kami www.rumahmokit.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar