Review : Hasegawa 1/72 F/A-18F Super Hornet

Hasegawa 1/72 F/A-18F Super Hornet

Jack of all trades, master of none

Sejarah Super Hornet berawal dari F/A-18 A/B/C/D Hornet. Kode F/A berarti kemampuan untuk melaksanakan fungsi Fighter dan Attack sekaligus. Sebenarnya F-4 Phantom dan F-14 Tomcat sudah berhasil melaksanakan kedua fungsi diatas. Tapi kondisi politik dunia berubah sehingga budget pertahanan dipotong dan pola ancaman berubah. US NAVY ingin F/A yang mengakomodasi teknologi terbaru, efektif di pertempuran modern, tapi dengan biaya operasi rendah.

Review : Kinetic 1/48 F-5B Freedom Fighter

The light weight fighter
Kinetic 1/48 F-5B Freedom Fighter

Sejak mesin jet ditemukan, disain fighter menjadi semakin berat dan besar. Hal ini memang diperlukan mengingat mesin jet, terutama generasi awal, sangat boros bahan bakar. Bahan bakar ektra memungkinkan jangkauan lebih jauh dan kecepatan lebih tinggi dalam waktu lebih lama. Ukuran lebih besar juga memungkinkan membawa persenjataan lebih banyak dan avionik lebih canggih.

Sayangnya berat ekstra akan mengurangi kelincahan fighter. Apalah gunanya rudal canggih tapi tidak bisa mengikuti maneuver lawan untuk menempatkan diri di posisi ideal untuk meluncurkan rudal. Selain itu ukuran besar berpotensi memperbesar drag. Perlu bahan bakar lebih banyak untuk mengatasi drag ekstra, menegasikan keuntungan membawa bahan bakar ekstra di airframe yang lebih besar. Selain itu fighter yang lebih besar juga cenderung lebih mahal baik biaya pembelian maupun operasional. Konsekuensinya dengan budget tetap, jam latihan pilot bisa dipotong, berpotensi menurunkan skill pilot.