Airfix 1/72 Sea Harrier vs Skyhawk |
Pada perang
Sea Harrier atau akrab disebut Shar sebenarnya adalah
underdog. Fighter sub sonic ini jumlahnya terlalu sedikit dan harus berhadapan dengan
banyak fighter Argentina
termasuk Mirage yang supersonic. Banyak pihak di Inggris memprediksi Shar akan
dibantai di Falklands . Tapi Shar dibekali
dengan AIM-9L Sidewinder terbaru. Varian Sidewinder sebelumnya hanya efektif
ditembakkan ke exhaust musuh yang panas. Sensor Lima lebih sensitif, bisa membaca perbedaan
panas fuselage sehingga mampu mengunci target dari segala arah. Hal ini
memberikan keunggulan taktis signifikan bagi Shar.
Selain dibekali rudal canggih, pilot Shar juga terlatih
dengan sangat baik. Mereka sudah berlatih dogfight melawan berbagai jenis fighter,
termasuk mungkin Mirage. Sehingga mereka mengetahui dengan baik cara
menggunakan kelebihan Shar untuk memanfaatkan kelemahan lawan, baik supersonic
fighter sekalipun. Hasilnya Shar adalah satu dari sedikit sekali fighter dengan
rekor tidak pernah terkalahkan dalam dogfight. Not bad, definitely not bad for
an underdog.
Di sisi lain AU Argentina punya tugas berat untuk mengatasi
Royal NAVY, dan dalam beberapa kejadian mereka berhasil. Salah satu event
paling terkenal pada perang Falkland adalah
serangan rudal Exocet dari Super Etendard yang berhasil menenggelamkan HMS
Sheffield. Rudal anti kapal seperti Exocet luar biasa efektif, bisa diluncurkan
dari jauh, sulit terdeteksi, bisa terbang rendah, dan punya daya hantam besar. Tapi
Exocet cukup mahal, rawan embargo, dan terkadang bisa dinetralisir dengan
electronic counter measure kapal Royal NAVY.
Kekuatan anti kapal AU Argentina tidak hanya bertumpu pada
kombinasi Super Etendard – Exocet saja, mereka juga memiliki Skyhawk dengan bom
jatuh bebas. Sekilas hal ini terlihat sebagai langkah mundur. Masihkah bom
jatuh bebas tanpa panduan yang harus dilepas dari jarak dekat secara presisi
efektif melawan kapal yang dipertahankan oleh rudal anti pesawat? Jawabannya
mungkin sama dengan apakah biplane tua seperti Swordfish mampu melawan salah
satu battleship terbaik di dunia, bisa saja.
Skyhawk berukuran kecil dan didisain dengan cerdas agar bisa
terbang rendah. Teknologi radar pada masa itu memang mampu memandu rudal untuk
menghantam pesawat yang terbang tinggi. Tapi di ketinggian rendah akan cukup
sulit membedakan pantulan radar dari pesawat atau dari permukaan laut, apalagi
kalau di dekatnya ada pulau. Terknologi radar dan komputer pada masa itu belum
siap melakukan proses rumit tersebut. Skyhawk diterbangkan manusia, lebih sulit
di jamming secara elektronik daripada rudal. Hasilnya walau sering mengalami
kegagalan, beberapa Skyhawk mampu menembus pertahanan kapal Royal NAVY. Dengan
terbang rendah mereka mampu masuk ke jarak optimum untuk melepas bom jatuh
bebas secara presisi. Pada tahap ini, bom meluncur bebas mengikuti hukum
gravitasi dan aliran angin. Tidak ada electronic counter measures mampu
mencegah bom yang dilepaskan dengan akurat. Salah satu air defense destroyer
canggih Royal NAVY, HMS Coventry, terpaksa tenggelam di lautan yang dingin
terkena serangan seperti ini.
Airfix 1/72 Sea Harrier vs Skyhawk
Airfix banyak mengeluaran produk baru sesuai standar mokit
modern yang tidak kalah dari pabrikan lain. Airfix masih menggunakan warna biru
muda khas mereka untuk part styrene, tapi dengan detail, ketajaman, dan
kebersihan cetakan yang jauh lebih baik dari produk lama. Panel line kit ini
sudah beraliran recessed, tapi memang masih sedikit terlalu lebar. Sisi
positifnya panel line dicetak konsisten di seluruh part, berpotensi
menghasilkan model yang rapi.
Display stand |
Sea Harrier.
Kokpit kit ini termasuk sederhana tapi cukup bagus untuk
1/72. Instrument dan side panel memakai decal. Tersedia pilot figure yang cukup
detail.
Airfix 1/72 Sea Harrier engine face and aux intake |
Airfix 1/72 Sea Harrier fuselage |
Kokpit Skyhawk terlihat cukup detil. Ejection seat tersusun
dari 4 part. Instrument dan side panel menggunakan decal. Tersedia pilot figure
yang cukup bagus.
Airfix 1/72 Skyhawk nose |
Airfix 1/72 Skyhawk tail |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar