Tamiya 1/48 Swordfish floatplane |
Fairey Swordfish adalah salah satu sistem
senjata yang membuktikan bahwa keberhasilan lebih ditentukan oleh man behind
the gun. Pada Swordfish man behind the gun tidak sebatas awak pesawat, tapi
juga semua pendukungnya seperti maintenance crew sampai ke para komandan yang
memberikan misi yang tepat bagi pesawat ini.
Pada awal WWII ada revolusi besar pada disain
pesawat, biplane jadi monoplane, kulit kanvas menjadi logam, kokpit tertutup,
dan retractable landing gear. Semua ini meningkatkan efektifitas pesawat secara
signifikan. Drag turun, kecepatan meningkat, kemampuan gotong senjata
meningkat, dan armor semakin kuat. Swordfish didisain dengan melawan pakem ini.
Swordfish didisain sebagai biplane dengan kulit kanvas, kokpit terbuka, dan
fixed landing gear. Semua ini membuat drag Swordfish membengkak dan membuat
kecepatannya hanya seperti biplane WWI. Belum lagi Swordfish hanya dibekali dua
pucuk senapan mesin 7.7mm untuk pertahanan diri. Satu dipasang fix di depan,
dan satu lagi dioperasikan gunner secara fleksibel di belakang. Daya hantam
sepucuk senapan mesin 7.7mm agak meragukan saat dihadapkan dengan armor tebal
fighter WWII. Kekhawatiran ini terbukti saat Swordfish ditugaskan untuk
menyergap konvoi kapal perang Jerman di siang hari tanpa kawalan fighter.
Beberapa kapal perang Jerman yang tersisa berpindah ke pelabuhan yang lebih
aman dengan melewati selat Inggris. Rute ini memang sangat berbahaya bagi kapal
Jerman, tapi mereka juga dalam jangkauan air cover Luftwaffe. Hasilnya sudah
jelas, Bf-109 Luftwaffe dengan performa dan persenjataan jauh lebih baik bisa
dengan mudah membantai semua Swordfish yang dikirim pada misi tersebut.
Jadi apakah Swordfish pesawat yang buruk?
Singkatnya tidak. Saat dioperasikan dalam misi yang sesuai, Swordfish bisa
menjadi pesawat yang luar biasa efektif. Di awal perang Swordfish ditugaskan
untuk menebar ranjau laut. Misi biasa dilakukan malam hari. Di tengah gelapnnya
malam, pilot mematikan mesin untuk gliding ke area sasaran nyaris tak terlihat
dan tanpa suara. Penebaran ranjau bisa dilakukan dengan cepat dan aman.
Saat perang memanas di sekitar Norwegia,
Swordfish berperan sebagai spotter, mengkoreksi arah tembakan meriam Royal NAVY
dengan akurat. Dalam beberapa kesempatan Swordfish juga mampu menghajar
destroyer Jerman dengan torpedo. Walau punya drag besar, konfigurasi biplane
ternyata bagus untuk dive bombing. Swordfish mampu menukik tajam dan recover
dengan mudah di ketinggian sangat rendah. Bom bisa dilepas dengan akurat bahkan
saat berhadapan dengan sasaran kecil seperti U boat.
Di mediterania peranan Swordfish juga cukup
penting. Pesawat ini mampu mengganggu jalur suplai laut untuk pasukan Rommel di
Afrika Utara. Sedikit banyak kemenangan sekutu di Afrika Utara melawan Erwin
Rommel yang legendaris adalah hasil dari pencegatan logistik ini. Salah satu
aksi Swordfish pada palagan ini adalah Taranto Raid, serangan udara pada
pangkalan AL Italia tempat berlabuh armada utama berupa battleship, cruiser,
dan destroyer. Pangkalan ini dipertahankan dengan ketat menggunakan arhanud dan
balon anti serangan udara. Namun para awak Swordfish bisa memanfaatkan
kelincahan biplane untuk menghindari pertahanan musuh. Pesawat ini adalah
platform peluncur torpedo yang stabil dan dive bomber yang akurat. Hasilnya
satu battleship berhasil ditenggelamkan, beberapa rusak berat. Beberapa kapal kelas
lainnya pun berhasil dinetralisir. Taranto
raid berhasil memberi pukulan berat bagi AL Italia, dan praktis keseimbangan kekuatan
laut di mediterania beralih ke sekutu hanya dengan serangan beberapa pesawat
biplane saja dalam satu malam. Serangan ini begitu efektif sehingga Jepang
berusaha keras menirunya di Pearl Harbor. Bedanya di Taranto yang dihajar
adalah battleship yang merupakan komponen utama AL Italia. Sedangkan di Pearl
Harbor Jepang hanya mampu menghajar beberapa battleship lama. Sedangkan kapal
induk yang merupakan kekuatan utama US NAVY tidak tersentuh. Hasilnya AL Italia
menjadi jinak setelah Taranto , dan US NAVY
semakin buas setelah Pearl Harbor .
Prestasi Swordfish tidak berhenti di Taranto raid, masih ada
serangan lain yang mengharumkan nama pesawat ini. Bismarck adalah salah satu battleship terbaik
di dunia, dan merupakan ancaman besar bagi Royal NAVY. Pada sebuah pertempuran,
Bismarck
berduel dengan HMS Hood, kebanggaan Royal NAVY. Hasilnya HMS Hood tenggelam,
dan Bismarck
mengalami kerusakan. Kejadian ini membuat malu dan marah Royal NAVY, sehingga
semua kapal dikerahkan untuk memburu Bismarck .
Kapal RN pertama yang bisa kontak dengan Bismarck
adalah kapal induk HMS Ark Royal yang membawa Swordfish. Saat itu kondisi laut
sedang ganas, konon gelombang laut cukup tinggi sampai bisa membasahi flight
deck. Normalnya pesawat tidak akan diluncurkan dari kapal induk dalam kondisi
ini. Namun jika tidak dicegat saat itu, Bismarck
bisa masuk ke air cover Luftwaffe dan akan semakin sulit meneggelamkan musuh
bebuyutan Royal NAVY tersebut. Disinilah kejeniusan disain Swordfish terlihat.
Walau kelihatan ringkih dengan kulit kanvas, ternyata rangka Swordfish dibuat
dari logam yang kokoh. Daya angkat biplane di kecepatan rendah juga sangat
baik. Sehingga Swordfish bisa diluncurkan dengan aman dari HMS Ark Royal walau
kondisi laut sedang ganas.
Setelah take off yang menyeramkan,
Swordfish akan menghadapi bahaya sesungguhnya. Persenjataan yang paling efektif
untuk menyerang battleship sekelas Bismarck
adalah torpedo. Masalahnya Swordfish harus terbang lurus dan stabil cukup lama
agar bisa meluncurkan torpedo dengan sukses. Proses ini terlihat seperti bunuh
diri saat berhadapan dengan Bismarck
yang dilindungi segudang meriam pertahanan udara dengan alat bidik canggih.
Jika saat itu Royal NAVY mengirimkan torpedo bomber terbaru yang cepat, sistem
pertahanan udara Bismarck
mampu membaca pergerakan pesawat dan mengarahkan meriam anti pesawat dengan
akurasi tinggi. Namun untungnya saat itu Swordfish yang dikirim. Biplane ini
punya kecepatan jauh lebih rendah dari monoplane. Sistem pertahanan udara yang
didisain untuk membaca pergerakan pesawat yang cepat kesulitan untuk membidik
Swordfish yang lambat. Hasilnya banyak peluru yang nyasar dan meledak prematur.
Biplane seperti Swordfish juga bisa diterbangkan dengan aman di ketinggian
sangat rendah, dibawah depresi maksimum sebagian meriam pertahanan Bismarck . Beberapa torpedo
bisa diluncurkan dengan sukses, dan salah satunya menghantam bagian belakang
kapal, mengunci rudder Bismarck
beberapa derajat kesamping. Serangan ini membuat Bismarck tidak bisa melaju lurus kearah
Perancis, tapi hanya bisa berputar di tempat. Walau belum tenggelam, saat ini
nasib Bismarck
sudah jelas. Tidak ada kesempatan kabur dan terpaksa harus menghadapi keroyokan
armada Royal NAVY yang ingin membalas dendam HMS Hood.
Sekutu bisa memenangkan WWII berkat jalur logistik
Amerika-Inggris-Russia yang dipertahankan mati-matian. Jalur logistik ini
selalu dihantui U-boat Jerman. Jumlah kapal induk utama yang tersedia terlalu
sedikit untuk mengawal setiap konvoi. Jadi konvoi logistik biasa dikawal oleh
destroyer dan kapal induk ringan. Lagi-lagi disini lift besar dari sayap ganda
Swordfish berguna. Pesawat ini mampu beroperasi dengan baik dari kapal induk
kecil. Beberapa Swordfish dilengkapi radar untuk mendeteksi U-boat di permukaan
dengan cepat dan akurat. U-boat yang terdeteksi bisa segera dinetralisir dengan
segudang bom yang dilepas dengan presisi menggunakan metode dive bombing.
Dengan semua kemampuan ini Swordfish juga
disebut dengan nama string bag. Nama ini melekat karena Swordfish seperti tas
belanja (string bag), apapun bisa dibawa seperti radar, ranjau laut, bom, fuel
tank, dan tentu saja torpedo.
Tamiya 1/48 Swordfish floatplane
Tamiya 1/48 Swordfish parts |
Tamiya bisa dibilang produsen model kit
terbaik, salah satu indikatormya adalah cara mereka membungkus kit. Tamiya
membungkus 9 sprue + 1 clear sprue pada kit Swordfish ini dalam kantong
pelindung masing masing, maksimal 2 sprue per kantong. Dengan cara ini semua
detail halus yang sudah dicetak dengan sangat baik bisa sampai ke tangan
modeler dalam kondisi sempurna.
Tamiya 1/48 Swordfish fuselage |
Seperti biasa perakitan dimulai dari
kokpit. Namun yang tidak biasa, kokpit tidak hanya terdiri dari tub, seat, dan
instrument panel saja. Tapi Tamiya menyediakan interior lengkap untuk ketiga
posisi awak Swordfish. Mulai dari lantai kokpit, inner frame, tiga kursi awak
yang dicetak dengan detail, perangkat radio untuk observer, dan instrument
panel dengan raised detail. Semua kerja keras modeler untuk detailing di area
ini akan terlihat jelas dari luar berkat open cockpit swordfish. Tamiya juga
menyediakan 3 crew figure yang detail.
Tamiya 1/48 Swordfish float |
Mesin radial Swordfish terlihat jelas dari
depan, dan Tamiya cukup berhasil memberikan detail di area ini. Total ada 7
part yang dicetak dengan detail untuk menyusun mesin, belum termasuk exhaust
dan cowling.
Tamiya 1/48 Swordfish fabric texture |
Kulit Swordfish tidak terbuat dari logam
yang mulus, tapi dari fabric yang direntangkan pada metal frame. Tamiya cukup
berhasil merepresentasikan tekstur fabric, tidak terlalu berlebihan, tapi pas.
Elevator dicetak menyatu dengan sirip horizontal, tapi dengan detail engsel
yang sangat bagus. Rudder dicetak terpisah dari ekor vertikal.
Tamiya 1/48 Swordfish wing fold option |
Salah satu nilai plus kit ini adalah opsi
untuk memasang sayap dalam posisi terbuka atau terlipat. Wing spar disediakan
untuk membuat sambungan sayap terbuka yang kokoh. Struts kompleks Swordfish
disediakan dengan detail yang tajam. Begitu juga dengan sambungan kompleks ke float.
Tamiya menyediakan PE parts untuk rigging yang dijual terpisah. Pada
instruction sheet juga ditunjukkan posisi lubang yang tepat untuk memasang
rigging.
Tamiya 1/48 Swordfish torpedo |
Swordfish sering juga disebut stringbag
karena mampu membawa beragam persenjataan. Tamiya menyediakan load out umum
berupa torpedo 46 cm, bom 113 Kg, smoke float, dan flare.
Fairey Swordfish adalah pesawat dengan
bentuk kompleks dan Tamiya terlihat sukses menangkap semua detail pesawat
bersejarah ini. Load out lengkap dan opsi wing fold memperluas pilihan
pembuatan pose dinamis model ini. Semua fitur tersebut meningkatkan kompleksitas
kit ini. Tapi untungnya kualitas fitting Tamiya tergolong legendaris. Recommended
untuk modeler yang ingin membuat Swordfish, salah satu naval aircraft paling
bersejarah di WWII.
Silahkan kunjungi toko kami www.rumahmokit.com untuk memiliki kit ini dengan mudah, terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar