Revell 1/72 F-22 Raptor |
Sejak awal kelahirannya, F-15 adalah
pesawat yang luar biasa. Namun belum apa-apa, USAF sudah memprediksi pesawat
hebat ini akan ketinggalan jaman pada abad 21 dan sejak awal sudah dipersiapkan
penerusnya. Salah satu penyebabnya adalah perkembangan radar dan rudal yang
begitu cepat. Target tidak hanya bisa dideteksi, tapi juga akan bisa
diidentifikasi dari jauh. Lawan atau kawan akan bisa diketahui pada jarak BVR.
Sistem propulsi terbaru seperti ramjet akan meningkatkan jarak dan end game
maneuverability rudal BVR secara signifikan. Sistem komputasi yang makin cepat
dan kecil membuat rudal semakin sulit ditipu dengan ECM atau counter measures
lainnya. Singkatnya pertempuran udara diprediksi akan terjadi di jarak BVR.
Fighter yang bisa mengunci musuh terlebih dahulu akan mendapat keuntungan besar
pada jarak ini. Solusinya adalah fighter yang sulit dideteksi musuh terutama
via radar, tapi bisa mendeteksi musuh lebih awal dan membawa cukup arsenal
rudal jarak medium. Atau istilah kerennya first look, first shoot, first kill. Semua
requirement diatas diintegrasikan dalam proyek ATF yang berujung pada F-22
Raptor.
Teknologi untuk menghindari radar atau
stealth sebenarnya bukan hal baru, F-117 yang terbang jauh sebelum F-22 sangat
sulit dideteksi radar. F-117 memantulkan radar ke arah lain dengan panel-panel
datar yang dipasang dengan sudut tertentu. Masalahnya bentuk seperti ini tidak
aerodinamis. Cukup bagus untuk F-117 yang memang didisain untuk menyusup dan
menjatuhkan bom. Tapi tentu saja kurang untuk fighter yang harus cepat dan lincah.
Perkembangan pesat teknologi komputasi
memungkinkan Lockheed mendisain stealth shaping yang aerodinamis. Planform F-22
sebenarnya cukup mirip dengan F-15, fighter besar dengan 2 mesin, intake di
sisi kokpit, sayap luas, elevator konvensional, dan sepasang vertical tail. Namun
sampai disitu saja persamaannya. Front fuselage F-15 yang silindris diganti
jadi bentuk seperti berlian. Sisi vertikal fuselage dan vertical tail F-15
diganti jadi bidang miring. Intake Raptor dilegkapi dengan S ducting,
menyembunyikan compressor face dari depan dengan efektif. Sudut leading edge
Raptor cukup tajam untuk operasi stealthy dan drag rendah pada kecepatan
supersonic. Exhaust Raptor tidak berbentuk lingkaran, tapi nyaris kotak untuk
menjaga RCS sisi belakang tetap rendah. Walau bisa membawa persenjataan dibawah
sayap, normalnya semua senjata disimpan di weapon bay utama dibawah fuselage
dan sepasang weapon bay kecil di samping. Bahkan laras kanon pun ditutup oleh
pintu yang hanya akan terbuka saat ditembakkan. Canopy dilapisi semacam emas
tipis untuk mencegah gelombang radar masuk dan terpantul oleh interior kokpit.
Seluruh body Raptor dilapisi dengan radar absorbing material (RAM). Semua ini
menghasilkan fighter yang cepat, lincah, membawa cukup senjata, dan sangat
sulit dideteksi radar.
Sepasang turbofan F119 dipercaya untuk mendorong
Raptor. Mesin ini sangat kuat sehingga bisa membawa Raptor menembus kecepatan
suara tanpa perlu menyalakan afterburner. Hal ini sangat berguna mengingat
afterburner mengkonsumsi banyak bahan bakar dan menghasilkan IR signature
besar. Gas buang ditembakkan ke belakang melalui exhaust nozzle berbentuk unik
yang punya RCS rendah. Nozzle ini juga bisa mengarahkan dorongan ke atas atau
bawah, memberi opsi maneuver tambahan bagi Raptor.
Raptor adalah fighter yang sangat hebat,
tapi runtuhnya Soviet membuat dukungan politik untuk pembiayaan fighter ini
berkurang. Jumlah pesanan dipotong drastis, sementara biaya RnD terus
membengkak, mengakibatkan harga per unit meroket. Hal ini memberikan kesan
bahwa Raptor adalah fighter termahal tanpa misi yang jelas. Akibatnya ada
beberapa sub sistem, terutama persenjataan yang kurang optimal pada super
fighter ini. Yang pertama adalah Raptor tidak dilengkapi IRST, mengurangi
kemampuan untuk mendeteksi secara senyap. Padahal saingannya seperti Flanker,
Eurofighter, Rafale, dan bahkan Gripen NG dilengkapi fitur ini. Rudal AIM-120C
AMRAAM andalan Raptor pun diatas kertas masih kalah dibandingkan dengan MBDA
METEOR bawaan Eurofighter, Rafale, dan Gripen. Raptor versi awal tidak
dilengkapi helmet mounted sight, sangat membatasi operasi high off-boresight
missile seperti AIM-9X. Helmet mounted sight dipasang belakangan setelah Raptor
mengalami kekalahan memalukan saat latihan dogfight melawan Eurofighter Typhoon
yang seharusnya sekelas dibawahnya. Walau demikian, all-aspect stealth dan
supercruise membuat Raptor sebagai fighter yang sangat efektif. Kekurangan di
sisi sensor dan persenjataan diatas sepertinya bisa ditambahkan belakangan saat
political will (dan budget) tersedia.
Revell 1/72 F-22 Raptor
Revell 1/72 F-22 fuselage |
Bentuk luar stealth fighter seperti Raptor
memang minimalis. Sebagian besar detail ada di sisi internal seperti kokpit,
landing gear, exhaust, intake, dan tentu saja weapons bay. Revell menangkap
detail ekternal dan internal Raptor dengan cukup lengkap di kit ini.
Perakitan seperti biasa dimulai dari
kokpit. Ejection seat yang cukup detail dirakit dari 4 parts. Instrument panel
modern Raptor direpresentasikan dengan cukup baik menggunakan 4 decal. Side
stick dan throttle dicetak dalam part terpisah untuk detail lebih tajam. Tersedia
actuator untuk memasang canopy dalam posisi terbuka atau tertutup. Revell
menggunakan clear plastic dengan warna kekuningan yang lebih terang dari
pabrikan mokit lain untuk canopy Raptor. Modeler bisa menambahkan lapisan clear
shade sesuai selera masing-masing untuk mendapatkan warna canopy unik Raptor.
Revell 1/72 F-22 canopy |
Revell menyediakan full intake trunking
yang cukup bagus. Sedikit menantang untuk dirakit dan di cat karena sambungan
yang perlu dirapikan di sisi dalam cukup panjang, tapi hasilnya akan bagus.
Exhaust terdiri dari turbine face dan nozzle petal yang bisa dipasang pada pose
terbuka atau tertutup. Sisi dalam landing gear bay dicetak dengan detail
lumayan bagus. Actuator landing gear door dicetak detail dalam part terpisah.
Salah satu kejutan detail pada kit ini adalah tail hook yang bisa dipasang pada
poses terbuka.
Revell 1/72 F-22 parts 1 |
Revell menyediakan detail lengkap untuk
ketiga weapons bay. Bentuk dalam weapons bay dicetak dengan detail yang cukup
ramai, lengkap dengan cantelan senjata terpisah. Actuator untuk weapons bay
door juga dicetak dalam part terpisah untuk detail lebih tajam. Tersedia
sepasang AIM-9M atau AIM-9X untuk mengisi side weapons bay. Main weapons bay
bisa diisi 6 buah AIM-120 AMRAAM atau 2 AMRAAM + 2 JDAM. Revell juga
menyediakan sepasang drop tank untuk dipasang di wing station.
Revell 1/72 F-22 parts 2 |
Semua pintu landing gear, tail hook, dan
weapons bay dicetak dalam posisi tertutup. Modeler memang perlu sedikit usaha
untuk memotong di posisi yang sudah ditandai untuk membuat konfigurasi terbuka.
Tapi hal ini memberikan opsi yang mudah bagi modeler untuk membuat Raptor dalam
posisi terbang, menunjukkan bentuk Stealth yang elegan.
Tersedia 7 pilihan marking dalam decal
sheet. Pola kamuflase halus Raptor juga digambarkan dengan cukup baik di
instruction sheet. Tapi sayangnya Revell dan semua pabrikan mokit lain belum
ada yang memberikan tips untuk mengecat warna metallic yang samar khas lapisan
RAM Raptor.
Overall detail internal dan eksternal kit
ini sudah cukup baik. Pilihan persenjataan yang bisa dibawa pun sudah cukup
sesuai untuk Raptor operasional. Modeler yang ingin membuat Raptor dalam
konfigurasi clean pun dipermudah dengan metode pencetakan pintu di pose
tertutup.
Silahkan kunjungi toko kami www.rumahmokit.com untuk memiliki kit ini dengan mudah, terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar