Aoshima 1/700 JMSDF Hayabusa |
Size is no longer matter when assets deployed properly
Pada 21 Oktober 1967 ada peristiwa
bersejarah yang merubah pola pertempuran laut modern. Pada hari itu 2 kapal
patroli cepat milik Mesir meluncurkan 4 rudal Styx ke destroyer eliat milik israel .
Beberapa sumber menyebutkan 3 Styx mengantam
telak, mengirim destroyer besar tersebut ke dasar laut. Kejadian ini
membuktikan bahwa kapal kecil dengan rudal dan taktik yang tepat bisa menjadi
sistem senjata yang sangat efektif.
Jepang adalah negara kepulauan yang
dipisahkan oleh banyak selat, perairan yang sangat tepat untuk dijaga oleh
kapal patroli cepat. Hayabusa class adalah kapal patroli cepat rudal modern
yang dioperasikan JMSDF.
Kecepatan adalah asset utama Hayabusa
Class. Masalahnya lambung kapal ini cukup sempit. Implementasi sistem propulsi
konvensional akan cukup sulit karena ada interferensi antar propeller.
Solusinya adalah 3 buah pump-jet. Walau lebih berat dari sistem konvensional,
pump-jet berukuran lebih kecil dan punya aliran air masing-masing yang tidak
saling berinterferensi. Setiap pump-jet di drive oleh mesin turbin yang kecil
tapi kuat. Semua komponen sistem propulsi berada diatas dasar lambung, membuat
kapal ini aman beroperasi di perairan dangkal.
Hayabusa class berukuran kecil, tidak ada
tempat untuk armor dan CIWS yang efektif. Sebagai gantinya kapal ini didisain
agar sulit dideteksi. Sudut superstructure dan mast didisain untuk
meminimalisasi RCS. Kanon utama dibungkus dengan stealthy turret. ECM dan chaff
launcher tersedia untuk pertahanan terakhir.
Walau kecil, daya serang Hayabusa class tidak
bisa dianggap remeh. Kapal ini mampu membawa 4 peluncur rudal SSM-1B di
buritan. Dimensi SSM-1B sekelas dengan Harpoon dan bentuknya seperti perpaduan
Harpoon dan Exocet. Flight profile dan sistem pengendali rudal yang masih
misterius mempersulit pertahanan terhadap SSM-1B. Hayabusa class membawa radar
untuk meluncurkan SSM-1B secara mandiri. Kapal ini juga dilengkapi dengan
tactical datalink untuk berbagi informasi dengan elemen lain, menghasilkan
situational awareness lebih baik dan kemampuan menghantam target lebih jauh. Targeting
information dari tactical data link sepertinya memungkinkan Hayabusa class
untuk mematikan radarnya, menyusup dengan senyap, dan meluncurkan SSM-1B dari
posisi yang tidak terduga.
Kanon masih punya peranan vital pada kapal
kombatan modern. Ukuran kecil tidak memungkinkan Hayabusa class membawa kanon
kaliber besar. Kapal ini dilengkapi sepucuk kanon Otobreda kaliber 76mm. Panduan
radar menjaga akurasi tembakan pada visibilitas rendah dan malam hari. Persenjataan
Hayabusa class dilengkapi dengan sepasang senapan mesin 12.7mm untuk pertahanan
jarak dekat.
Kapal induk nuklir sekalipun jika
dikerahkan dengan sembrono hanya akan menjadi rumpon di dasar laut, apalagi
kapal kecil seperti Hayabusa class. Hayabusa class tidak dilengkapi radar jarak
jauh dan sistem pertahanan udara yang efektif. Melihat ukurannya, armor dan
endurance kapal ini juga meragukan. Namun kapal ini kecil, RCS rendah,
dilengkapi tactical data link, bisa beroperasi di perairan dangkal, dan
terutama sangat cepat. Dengan taktik yang tepat, Hayabusa class bisa menjadi
sistem senjata yang efektif, memberikan tembakan ASM dan kanon dari posisi yang
sulit diduga,
Aoshima 1/700 JMSDF Hayabusa plus P-3 Orion
Kotak mokit ini berisi parts yang cukup
untuk membuat 2 kapal dari Hayabusa class, yaitu JMSDF Hayabusa dan JMSDF
Umitaka. Part plastik untuk kedua kapal sama persis, berbeda di decal nomor
lambung dan nama kapal saja.
Aoshima hanya menyediakan opsi waterline
pada kit ini, tidak ada parts untuk lower hull. Model mungil dengan panjang 8cm
ini perlu dibuat menjadi waterline diorama. Hayabusa class adalah kapal yang
kecil, sehingga saat dipacu dengan kecepatan maksimum, air akan berterbangan
tinggi di sekitar kapal. Ada
banyak sekali kemungkinan untuk membuat diorama dramatis dan unik dengan kit
ini.
Jika dilihat sepintas kit ini terlihat
sederhana, hanya butuh satu sprue untuk satu kapal. Lihatlah lebih dekat, Anda
akan menyukai detail tajam pada part-part kecil di mokit ini. Laras kanon 76mm
yang dicetak dengan detail, tidak berupa batangan polos saja. Peluncur SSM1,
crane untuk RHIB, dan antenna radar juga dicetak dengan detail yang tidak kalah
bagus. Bulkhead dicetak dalam part terpisah dari main superstructure untuk detail
yang lebih lengkap.
Aoshima 1/700 JMSDF Hayabusa detail 2 |
Tidak ada gading yang tak retak. Walau
sudah dicetak dengan sangat baik, ada beberapa kekurangan yang kami tangkap
dari kit ini. Aoshima sepertinya lupa memasukkan antenna navigation radar
OPS-20 dan sepasang senapan mesin 12.7mm. OPS-20 seharusnya ada diatas
anjungan, bentuknya seperti versi mini surface search radar OPS-18 yang ada di
main mast. Modeler mungkin bisa scratch build OPS-20 dan senapan mesin 12,7mm.
Opsi lain adalah dengan aftermarket parts yang jauh lebih detail, terutama
untuk senapan mesin 12.7mm.
Selain berisi parts yang cukup untuk 2
kapal, Aoshima juga menyediakan 2 sprue untuk membuat sepasang P-3 Orion. Di
skala 1/700 pesawat maritim ini berukuran sekitar 5.5cm. Model boleh jadi
kecil, tapi kaya akan detail seperti panel line. Propeller dan landing gear
dicetak dalam parts terpisah dengan detail cukup tajam.
Overall mokit 1/700 Hayabusa class dan P3
Orion memang berukuran kecil. Modeler sayangnya juga perlu menambahkan beberapa
detail yang kurang seperti navigation radar dan sepasang senapan mesin 12.7mm. Diluar
kekurangan tadi, kit ini dicetak dengan sangat baik, menangkap detail kecil
pada skala 1/700 dengan cukup realistis. Kapal ini kecil dan cepat sehingga
riak air berukuran relatif besar. Akan ada banyak ide untuk membuat diorama
dramatis dengan kit ini.
Silahkan kunjungi toko kami www.rumahmokit.com untuk memiliki kit ini dengan mudah, terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar