Trumpeter 1/35 Strv103C |
The Turret-Less Tank
Swedia adalah negara favorit kami soal
teknologi militer. Negara netral ini memiliki posisi geografis tepat diantara
NATO dan Soviet. Swedia butuh kekuatan militer yang walaupun kecil harus sangat
efektif. Swedia telah menelurkan berbagai keajaiban teknologi militer seperti
fregat Visby
class, Gripen, Viggen, dll. Dalam review ini kami akan mengulas salah satu
monster darat hasil karya negara nordik ini, Strv103.
Strv103 adalah tank yang sangat unik.
Keunikan Tank ini adalah hasil optimasi disainer Swedia bermodalkan teknologi
saat itu untuk menyeimbangkan tiga parameter tank, yaitu proteksi, daya hantam,
dan mobilitas.
Protection.
Jika tidak terdeteksi, maka tank akan aman
dari peluru lawan. Semakin rendah tinggi Tank akan semakin sulit dideteksi. Ada berbagai cara untuk
meminimalisasi tinggi Tank. Soviet melakukannya dengan layout tank konvensional
tapi sangat kecil. Konsekuensinya adalah ruangan yang sangat sempit dan tidak
nyaman bagi awaknya. Hal ini sulit diterima Swedia karena ukuran badan tentaranya
yang cukup besar. Kurangnya kenyamanan akan mengurangi konsentrasi dan
efektifitas awak tank dalam operasi jangka panjang.
Solusi Swedia untuk masalah ini cukup
ekstrim, bahkan bisa dibilang satu-satunya setelah WWII, yaitu dengan membuat
tank tanpa turret. Kanon dipasang mati ke hull. Dengan cara ini hull bisa
dibuat cukup lega tapi tinggi tank bisa dijaga tetap minim. Hull Strv103 bisa
menampung ketiga awaknya (Komandan, Driver/gunner, dan Rear driver/radio
operator) dengan layak.
Tidak hanya rendah, bentuk hull Strv103 pun
disesuaikan dengan taktik pertempuran tank pada masa itu. Untuk menambah
proteksi, tank biasanya ditempatkan dibelakang gundukan tanah yang sudah
disiapkan sebelumnya. Hull Strv103 berbentuk seperti baji tajam, membuat tank
ini hampir tidak terlihat dari depan saat mengambil posisi menembak dibalik
gundukan tanah.
Fire Power.
Daya hantam Strv103 disediakan oleh sepucuk
kanon rifled 105mm. Auto loading disediakan untuk menekan jumlah awak. Kanon
ini dipasang mati ke hull, sehingga mengarahkan kanon berarti menggerakkan
hull. Sudut azimuth bisa dikontrol dengan pergerakan track. Elevasi laras
dikontrol dengan naik turunnya suspensi depan/belakang. Semua ini bisa
dikontrol dengan presisi oleh
gunner/driver dan komandan.
Walapun menghasilkan tank yang sangat
rendah, layout seperti ini punya beberapa kelemahan dibandingkan dengan tank
konvensional yang ber-turret. Salah satu bagian paling rawan dari tank adalah
track. Saat tank konvensional mengalami kerusakan track, mobilitas akan hilang,
tapi kanon tetap bisa diarahkan dengan baik. Saat track Strv103 rusak, kanon
tidak akan bisa diarahkan. Kontrol elevasi via suspensi memang presisi, tapi
sistem hidrolik untuk melakukan hal ini cukup rumit. Selain itu sistem
stabilisasi kanon tidak bisa dipasang di Strv103 karena kanonnya terpasang mati
ke hull. Kekurangan sistem stabilisasi ini bisa mengurangi akurasi tembakan
saat tank bergerak.
Biarpun memiliki kelemahan diatas, saat
semua sistem bekerja dengan benar performa Strv103 setara dengan tank-tank NATO
lain pada zamannya. Dalam berbagai latihan, Strv103 mampu mengakuisisi dan
menembak multi target secepat tank NATO lainnya.
Mobility.
Mesin Strv103 juga berbeda dengan tank lain
di zamannya. Mesin ini harus punya tenaga cukup besar untuk melewati medan berat ataupun
mencapai kecepatan 60 km/h di jalan raya. Selain itu daya mesin ini juga harus
bisa dikontrol secara presisi untuk mengarahkan hull+kanon dengan akurat.
Dua kebutuhan berbeda ini cukup sulit untuk
dipenuhi oleh satu mesin. Hasilnya Strv103 memakai 2 mesin. Mesin Diesel untuk
pergerakan presisi dan mesin turbin untuk tenaga ekstra saat melintas medan berat ataupun ngebut
di jalan raya. Sebagai catatan, Strv103 adalah tank operasional pertama yang
menggunakan mesin turbin, disusul oleh Abrams dan T-80.
Satu hal lain yang unik dari tank ini
adalah adanya rear driver/radio operator. Awak ketiga ini duduk menghadap ke
belakang dan dilengkapi set kontrol untuk menyetir tank mundur. Hasilnya Strv103
bisa mundur secepat dan seakurat maju. Kanon bisa tetap diarahkan ke musuh saat
Strv103 mundur berpindah posisi.
Strv103 end of service.
Strv103 memang belum teruji di medan perang. Akan tetapi
konsep tank tanpa turret sudah pernah terbukti di WWII. Silahkan pelajari
sejarah Stug III dan Stug IV. Disain Stug III/IV dan Strv 103 memang berbeda,
tapi keduanya adalah tank tanpa turret. Di tangan awak yang tepat dan dengan
taktik tersendiri, Stug III dan IV terbukti sangat efektif di medan perang. Kedua jenis tank ini mencatat
rekor kill yang luar biasa.
Teknologi berkembang seiring waktu. Ada banyak inovasi
teknologi perang di akhir masa tugas Strv103. Sensor terbaru mampu mendeteksi
tank bersiluet rendah dengan lebih baik. Selain itu munisi anti tank Soviet
menjadi lebih efektif. Konon dalam sebuah percobaan, munisi anti tank Soviet terbaru mampu
menjebol lapisan armor Strv103, merangsek jauh sampai nyaris menembus sisi
belakang tank. Swedia pun akhirnya mempensiunkan Strv103 setelah melewati masa
baktinya dengan baik. Pengganti Strv103 pun bukan tank sembarangan, Strv122
yang merupakan modifikasi dari Leopard 2, salah satu tank terbaik di dunia.
Trumpeter 1/35 Strv103.
Begitu membuka kotak mokit ini, mungkin
anda akan terkejut. Jumlah parts mokit ini jauh lebih sedikit dari mokit tank
1/35 pada umumnya. Ini adalah sesuatu yang wajar, rata-rata hampir 40% parts di
mokit tank lain diperuntukkan untuk turret. Selain itu road wheel Strv103 cukup
sedikit hanya 4 di setiap sisi, jumlah parts menjadi lebih sedikit dari tank
lain yang punya 6 bahkan 7 road wheels. Kit ini juga termasuk keluaran lama dari
Trumpeter, jadi tidak ada PE parts disini.
Trumpeter 1/35 Strv103C hull |
Trumpeter 1/35 Strv103C parts 1 |
Trumpeter 1/35 Strv103C parts 2 |
Trumpeter 1/35 Strv103C parts 3 |
Trumpeter menyediakan track dalam bentuk
satu part fleksibel. Detail track ini cukup tajam, walaupun belum setajam link
n length. Metode seperti ini akan mempermudah assembly, tapi akan cukup
menantang sewaktu pengecatan. Sebaiknya anda luangkan waktu agak banyak dalam
mengecat bagian ini. Pastikan cat lapisan pertama tidak lepas sebelum ditimpa
lapisan berikutnya.
Trumpeter 1/35 Strv103C Track |
Overall
kit ini memang tidak sempurna, keluaran lama dengan standar yang
pastinya dibawah keluaran terbaru. Akan tetapi harganya cukup murah, cukup
berkualitas, dan mungkin satu satunya kit Strv103 yang ada di pasaran saat ini.
Dengan teknik yang tepat, anda akan bisa membuat replika Strv103 yang cukup
memuaskan dengan mokit ini.
Silahkan kunjungi toko kami, www.rumahmokit.com untuk memiliki kit ini dengan mudah, Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar