Review: Hobbyboss 1/350 Type 212

Hobbyboss 1/350 Type 212 German AIP submarine

A little mean sub

US NAVY punya armada kapal selam yang sangat kuat. 100% kapal selam kombatannya bertenaga nuklir. US NAVY sudah terlatih untuk mendeteksi dan menghadapi kapal selam nuklir, baik lewat latihan dengan sekutu ataupun membuntuti kapal selam lawan. Namun ternyata US NAVY tidak terlatih menghadapi kapal selam konvensional, sedangkan kapal selam jenis ini tersebar luas di musuh potensial AS. Solusinya US NAVY menyewa sebuah kapal selam konvensional, Gotland class dari Swedia beserta awaknya untuk mensimulasikan musuh dalam latihan.


Kapal selam konvensional berukuran lebih kecil dari nuklir. Sensor dan senjata yang bisa dibawa pun lebih sedikit. Selain itu endurance di bawah air pun terbatas. Kapal selam konvensional pada dasarnya memakai mesin diesel untuk berlayar di permukaan dan mengisi baterai. Lalu menggunkan tenaga baterai untuk menyelam di bawah air. Namun energi yang bisa disimpan dalam baterai sangat terbatas. Kapal selam konvensional tradisional hanya bisa menyelam beberapa hari saja, sangat membatasi pilihan taktik.

Namun kapal selam konvensional modern seperti Gotland class dan Type 212 dilengkapi Air Independent Propulsion/AIP. AIP bisa bekerja tanpa tergantung udara luar baik untuk sumber oksigen ataupun pelepasan gas buang. Bahan bakar AIP mengandung sejumlah besar energi, memungkinkan penyelaman sampai beberapa minggu dengan pilihan kecepatan yang luas. Secara praktis endurance kapal selam konvensional AIP dalam sebuah pertempuran bawah air setara dengan kapal selam nuklir.

Tenaga nuklir butuh pendinginan lumayan berat. Pompa dan aliran coolant menghasilkan noise yang khas. Di sisi lain moving part dalam sistem AIP sangat sedikit. Mesin Stirling pada Gotland class beroperasi dengan sangat mulus, apalagi fuel cell pada Type 212 yang super senyap. Bonus lainnya kapal selam konvensional berukuran kecil, bisa bermanuver di perairan dangkal.

Hasilnya Gotland class mampu menembus pertahanan berlapis kapal induk US NAVY. Membukukan simulated kill ke kepal induk tanpa terdetaksi.

Pempek Bratwurst

Seperti Gotland class, Type 212 adalah kapal selam konvensional dengan tambahan AIP. Type 212 menggunakan AIP tipe fuel cell. Inti dari fuel cell ini adalah proton exchange membrane/PEM. Hidrogen dialirkan di satu sisi PEM, disini proton dan elektron atom hydrogen dipecah. Elektron mengalir melalui elektroda ke sisi lain PEM, menghasilkan daya listrik untuk mendorong kapal selam dan keperluan lainnya. Sementara proton mengalir menembus PEM untuk bereaksi dengan Oksigen di sisi lain membrane, menghasilkan air dan panas. Proses ini menangkap energi listrik langsung dari reaksi hydrogen dan oksigen tanpa pembakaran dengan efisiensi sangat tinggi.

Sistem AIP pada Type 212 mampu menyediakan energi selama beberapa minggu tanpa tergantung udara luar. Mungkin tidak cukup untuk patroli di tengah samudera. Namun sudah cukup untuk menjaga perairan terbatas. Tidak cocok untuk negara yang merasa polisi dunia seperti AS. Tapi sepertinya sangat cocok untuk negara kepulauan seperti Indonesia.

Salah satu ciri khas Type 212 adalah sirip berbentuk X, bukan + seperti kapal selam lainnya. Bentuk ini ditambah dengan ukuran kecil membuat Type 212 mampu beroperasi di perairan dangkal.         

Momok yang paling ditakuti kapal selam adalah heli anti kapal selam/ASW. Heli ASW dilengkapi magnetic anomaly detector, radar, towed sonar, sonobuoy, dan beragam sensor lainnya untuk mendeteksi posisi kapal selam dengan akurat. Setelah terdeteksi biasanya tidak banyak yang bisa dilakukan. Kapal selam umumnya tidak dilengkapi persenjataan yang bisa menjangkau helicopter. Apalagi heli ASW bisa dengan segera melepas torpedo saat kapal selam melakukan manuver mencurigakan.

Type 212 punya solusi untuk masalah ini. Kapal selam ini dilengkapi dengan rudal IDAS. Langkah pertama adalah estimasi posisi heli ASW. Lalu rudal IDAS ditembakkan langsung lewat torpedo tube, kapal selam tidak perlu naik ke permukaan. IDAS akan berenang di dalam air, lalu menembus permukaan, dan terbang ke estimasi posisi target. Rudal ini dikembangkan dari IRIS-T, menggunakan sensor imaging IR yang serupa. Image dari sensor ditransmisikan kembali ke operator di kapal selam menggunakan fiber optic. Operator bisa mengkoreksi arah terbang IDAS dengan akurat berdasarkan image tersebut. Sebagai gambaran IRIS-T didisain untuk menghajar fighter performa tinggi yang lincah, sepertinya heli ASW yang lebih lamban bukan masalah besar bagi IDAS.

Hobbyboss 1/350 Type 212

Type 212 adalah kapal selam kecil, sehingga model skala 1/350 nya juga kecil. Ukuran kotaknya bahkan lebih kecil dari kit kapal selam nuklir skala 1/700. Namun di dalam model kecil ini terdapat detail yang bagus.
 
Hobbyboss 1/350 Type 212  hull
Model kapal selam utuh bisa dibuat dari kit ini. Pecinta waterline diorama pun dipermudah berkat breakdown hull atas-bawah. Surface detail pada hull tidak berlebihan, cukup realistis bagi kapal selam modern yang berkulit mulus,

 
Hobbyboss 1/350 Type 212  parts
Type 212 memiliki beberapa mast. Setiap mast direpresentasikan dengan part terpisah, bisa dipasang stowed atau deployed.
 
Hobbyboss 1/350 Type 212  plastic propeller
Type 212 memiliki 2 jenis propeller, 6 atau 7 blade. Keduanya disediakan oleh Hobby boss dalam bentuk plastic dan photo etched. Part plastic memiliki bentuk 3D yang baik, dan part PE sangat tipis.
 
Hobbyboss 1/350 Type 212  PE fret
PE parts juga tersedia untuk kabel pelindung propeller. Selain itu juga ada splash guard di conning tower dari PE.

Overall bentuk kapal selam modern memang relatif sederhana, termasuk Type 212. Dibalik kesederhanannya Hobbyboss menyisipkan detail cukup bagus di area mast array, conning tower, dan propeller, baik dalam bentuk styrene ataupun PE. Jika dibuat dengan benar dan diberi weathering yang tepat, anda bisa mendapatkan replica akurat dari salah satu kapal selam konvensional modern terbaik.

Silahkan kunjungi toko kami, www.rumahmokit.com untuk memiliki kit ini dengan mudah, terimakasih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar