Review: Hasegawa 1/700 IJN Zuiho

Hasegawa 1/700 IJN Zuiho
The last carrier

IJN Zuiho berawal dari disain hull yang fleksibel, bisa dibuat jadi oil tanker, submarine tender, ataupun kapal induk ringan di tahap akhir konstruksi. Sesuai kondisi terbaru, akhirnya hull dirakit jadi kapal induk ringan dengan nama Zuiho.

Zuiho punya kecepatan cukup tinggi, bisa beroperasi dengan kapal induk utama. Ukuran kapal induk ini termasuk kecil, sehingga hanya bisa membawa sedikit pesawat. Dek kapal dimanfaatkan seluruhnya untuk flight deck, sehingga tidak ada island yang umum ada di kapal induk lainnya. Bahkan asap hasil pembakaran pun dibuang ke samping, tidak ada funnel yang menghalangi flight deck. Siluet Zuiho benar-benar mulus, kapal induk yang unik.

IJN memulai WWII dengan armada kapal induk luar biasa, mampu melaksanakan serangan massif seperti Pearl Harbor. Pada saat ini kapal induk ringan seperti IJN Zuiho hanya dapat peran pendukung. Namun seperti diprediksi Laksamana Isoroku Yamamoto, serangan Pearl Harbor berpotensi membangunkan macan tidur. IJN menghadapi serangkaian pertempuran epic, dan sebagian besar berakhir dengan kekalahan. Satu persatu kapal induk mencium dasar laut. Pilot veteran pun berguguran. Sementara proses regenerasi pilot di IJN tidak mampu mengimbangi kehilangan pilot berpengalaman dalam pertempuran. Sehingga pada akhir 1944 armada kapal induk IJN sudah tidak punya gigi lagi.

Dalam kondisi terpuruk ini, IJN diberi tugas sangat berat: membendung invasi sekutu ke teluk Leyte, Filipina. Pasukan pendarat dilindungi oleh dua armada sekutu. Yang pertama adalah 7th fleet, dipimpin Admiral Kinkaid bertugas memberikan close air support bagi pasukan pendarat. 7th fleet dilengkapi beberapa CVE dan battleship lawas beserta armada pengawalnya. Yang kedua adalah 3rd fleet dibawah Admiral Halsey, bertugas menjaga pasukan invasi dari serangan armada Jepang. 3rd fleet punya kekuatan luar biasa besar, dilengkapi fleet carrier dan battleship modern beserta armada pengawalnya.

Serangan frontal ke armada raksasa ini sama saja bunuh diri sia-sia, terutama mengingat armada kapal induk IJN sudah ompong. Ternyata IJN memakai strategi unik, yang tidak disangka akan digunakan oleh negara yang pertama kali menunjukkan kemampuan asli kapal induk. Yaitu dengan menggunakan armada kapal induk sebagai umpan. Admiral Jisaburo Ozawa ditugaskan memimpin kapal induk yang tersisa: Zuikaku, Chitose, Chiyoda, dan Zuiho sebagai umpan. Memancing Admiral Halsey yang terkenal agresif ke utara, jauh dari armada pendarat yang seharusnya dilindunginya. Nyaris tidak ada peluang untuk selamat apalagi menang karena armada umpan ini hanya dibekali sekitar 100 pesawat dengan awak yang sebagian besar masih hijau. Lubang yang ditinggalkan oleh Halsey akan menjadi pintu masuk center fleet yang dipimpin Admiral Kurita. Center fleet dilengkapi beberapa battleship, dua diantaranya adalah Yamato dan Musashi, beserta cruiser dan destroyer pengawalnya. Kekuatan besar ini diharapkan mampu menghadapi 7th fleet dan bahkan menghabisi pasukan pendarat yang sudah ditingalkan oleh 3rd fleet. Serangan ketiga berasal dari selatan dengan armada kecil dibawah Admiral Nishimura dan Admiral Shima. Armada ini sangat kecil, bertujuan menghabisi pasukan pendarat Amerika saat 3rd fleet dipancing ke utara oleh Ozawa dan 7th fleet ditangani Kurita.    

Rencana yang terlihat bagus, namun sejarah berkata lain. Armada umpan Ozawa tidak berhasil membuat kontak dengan pengintai Amerika, sehingga Halsey masih bertahan di posisinya. Sementara center force Kurita yang seharusnya mengendap masuk malah terlihat oleh USS Darter dan Dace. Dengan berani sepasang kapal selam ini menyerang armada besar Kurita, bahkan sukses menenggelamkan beberapa cruiser. Salah satunya adalah kapal bendera yang dinaiki Admiral Kurita. Kurita sempat tenggelam, diselamatkan oleh kapal lain, dan melanjutkan komando center force. Namun pengalaman hampir mati bisa jadi membekas di hati seseorang, bisa jadi mempengaruhi keputusan kontroversial Kurita di akhir pertempuran.

USS Darter dan Dace tentu saja melaporkan kontak tersebut ke armada utama. Pasukan raksasa Halsey dengan senang hati menyambut tamu tak diundang tersebut. Kurita disambut hangat oleh sejumlah besar pesawat dari fleet carrier Halsey. Tanpa payung udara yang memadai hasilnya sudah jelas. Prestasi terbesar pasukan Amerika saat itu adalah menenggelamkan icon AL Jepang, Musashi. Karamnya Musashi beserta kehilangan besar lainnya memaksa Admiral Kurita mundur ke barat.

Pasukan selatan yang dipimpin Admiral Nishimura dan Shima bernasib lebih nahas. Armada mungil ini berlayar tepat ke jebakan maut yang dipersiapkan 7th fleet. Pasukan selatan pertama-tama disambut oleh berondongan torpedo dari PT boat dan destroyer. Lalu di ujung armada battleship sudah berbaris rapi, seluruh meriam utama mengarah dengan akurat ke armada Nishimura dan Shima yang sedang sibuk menghindari torpedo.

Akhirnya pesawat pengintai Amerika menemukan armada Ozawa. Halsey yang terkenal agresif sangat sulit menahan godaan untuk memusnahkan sisa armada kapal induk IJN. Situasi pertempuran saat itu terlihat sangat baik, center force Kurita dipukul mundur dan southern force Nishimura – Shima dihabisi 7th fleet. Halsey juga menghkawatirkan serangan mendadak dari kapal induk Ozawa di utara. Akhirnya dia memutuskan untuk mengejar Ozawa ke utara, meninggalkan pos nya.

Sayangnya ada miss komunikasi antara Halsey dan Kinkaid. Kinkaid mengira Halsey meninggalkan beberapa kapal untuk menjaga pintu masuk utara Leyte. Namun Halsey ternyata membawa seluruh 3rd fleet ke utara, tanpa meninggalkan satu kapal pun.

Center force Kurita yang tadinya terpukul mundul berhasil re group dan kembali ke medan pertempuran. Kali ini Kurita berhasil masuk tanpa terdeteksi karena Halsey sudah terpancing ke utara. Disana Kurita berhadapan dengan Taffy 3, armada ringan yang tersusun dari beberapa CVE, Destroyer, dan Destroyer Escort. Walau jenisnya kapal induk, CVE jauh lebih kecil dan lamban dari fleet carrier. Di kalangan pelaut CVE juga dikenal dengan Combustible Vulnerable Expendable, sedikit banyak menjelaskan kerentanan kapal jenis ini terhadap serangan. Yang lebih parah lagi armada CVE Taffy 3 dipersiapkan untuk membantu pasukan pendarat. Pesawat Taffy 3 hanya dilengkapi bom HE yang efektif menghantam sasaran darat tapi mandul saat menghadapi armor tebal battleship.        

Battleship terbesar di dunia (Yamato) beserta armada pendukungnya vs beberapa CVE yang dikawal destroyer ringan, sepertinya hasilnya sudah jelas.

Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan. Persenjataan memang penting, namun man behind the gun jauh lebih penting. Diluar dugaan para kapten destroyer Taffy 3 mengambil inisiatif menyerang armada yang jauh lebih besar. Dan mereka berhasil membukukan beberapa tembakan telak. Pesawat Taffy 3 juga tidak mau kalah, walau tidak dibekali bom yang efektif mereka memberi perlawanan sengit. Kanon pertahanan diri CVE juga ikut menyalak.

Secara real, perlawanan Taffy 3 terlihat sia-sia. Loss di sisi taffy 3 sangat banyak. Namun perlawanan mereka sangat sengit, membuat Kurita mengira bahwa dia sedang menghadapi armada raksasa Halsey. Lalu terjadilah sesuatu yang benar-benar diluar dugaan, Kurita mundur saat nyaris menghabisi Taffy 3. Ada banyak dugaan tentang alasan sebenarnya Kurita sampai mundur. Dan mungkin saja ada hubungannya dengan shock yang dialaminya saat ditenggelamkan USS Darter dan Dace di awal pertempuran.

Sementara itu di utara Halsey sedang berpesta. 100an pesawat yang diluncurkan Ozawa dengan mudah dihancurkan fighter dan meriam anti serangan udara. Berikutnya giliran Zuikaku, Chitose, Chiyoda, dan Zuiho menyentuh dasar laut. Tanpa air cover memadai, kapal apapun tidak bisa berbuat banyak menghadapi serangan massif pesawat.

Admiral Kinkaid sebenarnya sudah meminta bantuan Halsey untuk menolong Taffy 3. Namun entah mengapa pesan itu tidak sampai ke Halsey pada waktunya. Sampai-sampai Admiral Nimitz di Pearl Harbor mengirim pesan pedas ke Halsey menanyakan tentang TF38 yang katanya ditinggalkan untuk menjaga utara Leyte. Mendapat pesan pedas ini, emosi Halsey meledak. Setelah ditenangkan oleh staffnya, akhirnya Halsey membawa 3rd fleet kembali untuk menolong Taffy 3. Namun semua sudah terlambat. Taffy 3 sudah nyaris dihabisi dan Kurita sudah berhasil meninggalkan pertempuran tanpa bisa dikejar.     

Hasegawa 1/700 IJN Zuiho
Hasegawa 1/700 IJN Zuiho parts
Secara garis besar kit ini mengingatkan kami kepada kit fighter 1/72 Hasegawa kotak kecil. Semua parts terbuat dari styrene tanpa PE atau resin. Terlihat sederhana, namun saat dilihat lebih dekat menyimpan detail halus yang terlihat bagus di akhir nanti. Salah satu kekurangan kit ini adalah semua part dibungkus dalam satu kantong plastik. Gesekan antar sprue bisa jadi membuat beberapa part terlepas dari sprue. Untungnya kantong plastik dalam masih tersegel rapi, mencegah part hilang walau terlepas dari sprue.
Hasegawa 1/700 IJN Zuiho flight deck
Model waterline IJN Zuiho bisa dibuat dengan kit ini. Tidak ada lower hull, namun upper hull dicetak dengan detail yang memuaskan. Tesktur wooden flight deck dicetak dengan relief yang cukup bagus. Skala 1/700 memang membuat pengecatan tekstur kayu menantang. Bagian deck yang terbuat dari baja juga dicetak dengan tekstur yang cukup bagus.
Hasegawa 1/700 IJN Zuiho sircraft
Hasegawa menyediakan dua jenis pesawat, A6M5C Zero fighter dan B6N2 Jill torpedo bomber. Pesawat dicetak dengan detail yang tajam dan dilengkapi decal. Tapi sayangnya hanya sedikit yang disediakan, 6 Zero dan 4 Jill saja, cukup untuk meramaikan flight deck.

Pola kamuflase IJN Zuiho cukup unik. Dari samping kapal ini di cat dengan siluet seperti kapal kargo. Flight deck diberi pola-pola mencolok untuk mengaburkan bentuk kapal induk. Hasegawa menyediakan pola pengecatan yang cukup jelas di instruction sheet. Pola kamuflase flight deck juga disediakan dalam bentuk decal bagi modeler yang menyukai cara ini.


Overall kit ini cukup sederhana, tapi menyimpan detil yang bagus. Air wing yang diberikan memang tidak lengkap, tapi dicetak dengan detail dan dengan jumlah yang cukup untuk meramaikan flight deck. Kamuflase unik Zuiho juga ditunjukkan dengan baik di instruction sheet, beberapa pola camo juga dibantu dengan decal.

Silahkan kunjungi toko kami www.rumahmokit.com untuk memiliki kit ini dengan mudah, terimakasih. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar