Revell 1/320 DC10 |
Multi-engine pada airliner bermanfaat untuk memberikan
safety margin. Jika satu atau beberapa mesin mati, mesin yang tersisa mampu
menyediakan cukup dorongan untuk meneruskan penerbangan dan mendarat di
landasan terdekat. Selain itu mesin juga menyediakan daya bagi sistem hidrolik
dan elektrik yang vital untuk pengendalian pesawat. Lebih banyak mesin berarti
lebih banyak redundansi yang bisa didisain untuk dua sistem kritis ini. Setiap
mesin bisa dilengkapi generator listrik dan pompa hidrolik tersendiri. Sehingga
selama ada mesin yang berfungsi, sistem elektrik dan hidrolik masih bisa hidup
untuk mengendalikan pesawat.
Masalahnya mesin jet adalah komponen yang luar biasa mahal
dan kompleks. Saat perawatan besar, mesin biasanya dilepas dan dirawat di
bengkel khusus dengan peralatan dan spare parts yang canggih dan mahal. Lebih
sedikit mesin diharapkan harga dan biaya perawatan pesawat bisa ditekan. Hal
ini adalah salah satu faktor pendolong evolusi konfigurasi airliner besar dari
4 mesin, ke 3, dan akhirnya ke 2. Hanya super jumbo seperti 747 dan A380 yang
masih memakai 4 mesin.
Teknologi dan keamanan airliner terus berkembang. Dan pada
awal operasional DC-10, teknologi airliner belum se-aman sekarang. Terjadi
beberapa insiden dan bahkan kecelakaan karena komponen-komponen kecil yang
terkadang disepelekan, tapi bisa memicu bencana besar. Pada DC-10 versi awal
masalahanya ada di pintu kargo. DC-10 terbang cukup tinggi dimana tekanan udara
terlalu rendah bagi manusia. Solusinya kabin diberi tekanan mendekati permukaan
laut agar penumpang bisa terbang dengan nyaman. Tapi hal ini berarti selisih
tekanan luar biasa besar antara kabin-ruang kargo dengan udara luar. Pintu
kargo harus menahan gaya
sangat besar akibat perbedaan tekanan ini. Masalahnya disain kunci pintu kargo
DC-10 ternyata bermasalah. Dalam beberapa penerbangan pintu tersebut terbuka
akibat perbedaan tekanan. Hal ini tentu saja berakibat fatal, lantai kabin
penumpang bisa jebol terkena perbedaan tekanan sebesar itu. Dan dalam prosesnya
bisa merusak jalur hidrolik pengendali pesawat. Dalam beberapa kasus, ketiga
jalur hidrolik bisa rusak bersamaan, menyebabkan bidang kendali sama sekali
tidak merespon perintah pilot. Hal ini menyebabkan beberapa kecelakaan fatal
yang mencoreng nama DC-10. Tapi beberapa penerbangan bisa selamat berkat pilot
yang tenang, yang mampu mengendalikan arah pesawat dan bahkan mendaratkannya
dengan mengatur dorongan setiap mesin dengan presisi.
Untungnya setelah itu ada banyak perbaikan pada DC-10,
menghasilkan airliner yang semakin aman. Kualitas DC-10 juga terbukti dengan
terpilih menjadi tanker USAF, KC-10. Mampu membawa banyak bahan bakar jet yang
berbahaya dengan aman.
1/320 bukan skala umum untuk mokit airliner. Tapi dengan
skala yang lebih kecil, harga akan lebih murah. Selain itu model kecil juga
bisa dipajang di tempat yang tidak praktis untuk model besar seperti di meja
kerja. Dengan sedikit toleransi dan imajinasi, kit ini bisa dipadukan dengan
mokit kapal skala 1/350 beserta heli dalam sebuah diorama. Mungkin diorama sea
rescue DC-10 ditching bisa dibuat dengan kit ini.
Breakdown kit kecil ini seperti kit airliner umumnya, hanya
lebih sederhana. Langkah pertama adalah menyatukan sisi kiri dan kanan fuselage
yang menjepit clear cockpit window dan engine face. Berikutnya pemasangan sayap
beserta kedua mesin dibawahnya. Satu hal yang bagus dari Revell adalah instruction
sheet yang jelas. Tersedia diagram tampak depan yang menunjukkan sudut dihedral
sayap dan elevator dengan jelas.
Kekurangan kit ini ada pada kualitas plastik dan cetakannya.
Ada beberapa
cacat pencetakan yang perlu dikoreksi oleh modeler. Diluar itu model kecil ini
diperkaya detail yang cukup bagus. Modeler bisa memilih konfigurasi ger up atau
down. Dan pada konfigurasi gear down terdapat landing gear beserta pintunya
yang dicetak cukup bagus dan tipis. Panel line pada kit ini cukup bagus. Engsel
aileron dan flaps juga dicetak rapi. Akan terlihat bagus dengan weathering yang
sesuai.
Revell 1/320 DC10 display stand |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar