Godzilla, panggilan yang rasanya tepat bagi Nissan Skyline
GT-R R32. Julukan yang didapat karena monster dari Jepang ini merajai balapan touring
di awal 90an. Sebut saja 5 consecutive JTCC champion dan lebih dari 200
kemenangan di balapan lainnya di Jepang maupun internasional. Diluar balapan
resmi diatas GT-R juga pernah membuktikan dirinya di salah satu sirkuit paling
brutal di dunia, Nurburgring. Silahkan tonton video GT-R R32 Nurburgring dan Anda
akan kaget atas apa yang bisa dilakukan sedan 4 pintu produksi massal.
Berbeda dengan budaya barat yang mengandalkan kekutan semata/brute
force, budaya Jepang lebih mengutamakan teknik yang efisien dan efektif. Lihat
saja bela diri Jepang macam Karate, Judo, Aikido, dll. Bukan tentang besarnya
tenaga, tapi menggunakan tenaga dalam jumlah cukup dengan cara yang benar ke
sasaran yang tepat. Begitu juga dengan Nissan Skyline GT-R R32. Jalan raya dan
sirkuit balapan tidaklah lurus, banyak tikungan tajam dan terkadang ada air
ataupun pasir yang licin. Mobil yang hanya mengandalkan tenaga besar akan
terpaksa melambatkan lajunya di tikungan. Jika memaksa masuk dengan kecepatan
tinggi, traksi akan hilang dan kecelakaan fatal menanti. Menyadari hal ini,
disainer Nissan melengkapi GT-R dengan all wheel drive system bernama ATTESA
E-TS (Advanced Total Traction Engineering System for All-Terrain with Electronic
Torque Split). ATTESA E-TS mempunyai sensor yang bisa memonitor attitude mobil
beserta gaya G
yang dialami. Informasi ini kemudian dimanfaatkan oleh computer cerdas ATTESA
E-TS untuk mengatur torsi yang diberikan ke setiap ban. Memastikan setiap ban
mendapatkan torsi maksimum tanpa kehilangan traksi. Hasilnya tikungan dapat
dilibas dengan kecepatan maksimum tanpa takut terlempar keluar. Sistem ATTESA
E-TS ini sangat efektif sehingga membuat frustasi para drifter. Sekeras apapun
mereka mencoba, keempat ban GT-R tetap menempel aspal dengan erat. GT-R baru
bisa diajak drift setelah fuse all wheel drive dicabut.
Kalau melihat performa GT-R R32 di Nurburgring, mungkin Anda
mengira mesinnya berukuran diatas 3000 cc. Disinilah ciri khas teknologi
Jepang, efisien dan efektif. GT-R hanya dibekali mesin 2600 cc. Bahkan pada
awalnya GT-R R32 direncanakan menggunakan mesin 2400 cc. Akan tetapi sistem
ATTESA E-TS cukup berat, kapasitas mesin perlu dinaikkan 200cc untuk mencapai
performa optimum. Mesin ini diberi designasi RB26DETT. Kode DETT dibelakang
mesin ada arti tersendiri. D artinya Dual overhead cam, E berarti
Electronically fuel injected, dan TT berarti Twin Turbo. Nissan meng-claim daya
puncak RB26DETT hanya 276 Hp, tapi sebenarnya mesin ini mampu menyemburkan daya
sekitar 320 Hp. Tidak hanya itu, konon performa RB26DETT standar pabrikan belum
pada puncaknya. Selain itu engine block mesin ini terbuat dari cast iron yang
kokoh, membuat RB26DETT masih bisa di tuning untuk menyemburkan daya yang lebih
menyeramkan lagi dengan aman.
Aoshima 1/24 Nissan Skyline GT-R R32
Raja dari dunia model kit adalah Tamiya. Kualitas tinggi dan
konsisten beserta distribusi luas membuat
Tamiya menjadi pabrikan mokit paling terkenal. Tapi di dunia mokit otomotif
Tamiya dibayangi oleh Aoshima. Aoshima memang belum se-terkenal Tamiya, akan
tetapi pabrikan ini menyediakan varian kit otomotif yang sangat luas dan
terkadang kualitasnya cukup mengejutkan. Salah satu contohnya adalah kit motor
Aoshima 1/12 GPZ900R yang sangat detail sampai disc brake-nya benar-benar belubang.
Aoshima memproduksi berbagai varian Skyline, salah satunya
adalah GT-R R32 ini. Saat pertama membuka kotak kit ini mungkin anda akan
merasa part count dan kerumitan perakitan masih dibawah kit serupa keluaran
Tamiya. Akan tetapi Aoshima sudah memberikan detail yang cukup tajam di kit
ini. Mereka juga membungkus satu atau dua sprue dalam plastik tersendiri untuk
menghindari kerusakan dalam pengiriman.
Perakitan dimulai dari kaki-kaki dan chassis. Detail yang
diberikan di area ini cukup sederhana. Perakitan akan berjalan relatif cepat
dan mudah. Aoshima menyediakan suspensi sederhana dan mekanisme agar roda depan
bisa diputar dengan sinkron. Detail sistem transmisi tersedia dalam bentuk
relief sederhana. Di bagian belakang juga ada detail fuel tank dan knalpot yang
juga sederhana tapi cukup detil. Tantangannya ada di pengecatan untuk menunjukkan
detail minimalis ini.
Aoshima 1/24 Nissan Skyline GT-R R32 parts 2 |
Aoshima memberi anda pilihan untuk membuat model mobil
konvensional atau see through. Pada opsi see through Aoshima menyediakan kap
mesin transparan beserta model mesin RB26DETT di dalamnya. Aoshima juga masih
menggunakan pendekatan praktis di area ini. RB26DETT tidak disediakan dalam
bentuk mesin utuh, tapi hanya area yang terlihat dari atas saja. Dengan cara
ini kompleksitas bisa ditekan tapi detail tetap ada.
Opsi lain adalah spoiler dan body kit samping yang bisa Anda
pasang sesuai selera.
Overall Anda mungkin tidak bisa mendapatkan detail luar
dalam yang 100% lengkap dengan kit ini. Tapi dengan kit ini anda bisa memiliki
replika GT-R R32 legendaris dengan cukup mudah. Opsi body kit dan kemungkinan untuk membuat see through model
adalah nilai tambah tersendiri.
Silahkan kunjungi toko kami, www.rumahmokit.com untuk memiliki Aoshima 1/24 Nissan GT-R R32 ini dengan mudah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar