Airfix 1/48 Sea Harrier |
The battle proven naval fighter.
Fighter apa yang belum pernah terkalahkan
dalam dogfight di pertempuran sebenarnya?
Jika Anda menjawab F-15 Eagle, anda benar. Performa
tinggi, kecepatan supersonic, dan kapasitas gotong senjata yang besar membuat
pesawat ini mampu merajai pertempuran udara. Akan tetapi F-15 tidak sendiri. Ada fighter lain yang juga
belum pernah terkalahkan dalam dogfight di pertempuran sebenarnya. Tidak
seperti F-15, performa fighter ini tidak istimewa, menembus kecepatan suara pun
tidak mampu, dan hanya mampu membawa sedikit persenjataan. Walau demikian
fighter tersebut tetap mampu meladeni berbagai jenis pesawat lawan mulai dari
A-4 Skyhawk yang lincah sampai Mirage III yang supersonic. Fighter tersebut
adalah Sea Harrier.
Sejarah Sea Harrier bermula dari pemotongan
anggaran pertahanan Inggris. Salah satu efek pemotongan ini adalah pembatalan
pembuatan kapal induk besar milik Royal NAVY. Tidak ada kapal induk berarti RN
tidak lagi bisa mengoperasikan pesawat sayap tetap seperti F-4 Phantom. Untungnya
para petinggi RN belajar dari sejarah. Tanpa elemen udara yang memadai, efektifitas
angkatan laut akan menurun drastis. Elemen udara yang berbasis di kapal induk
mutlak dibutuhkan.
Walau demikian pemerintah tetap bersikeras
untuk memotong anggaran dan tidak mengijinkan RN memiliki kapal induk.
Solusinya adalah dengan membuat kapal induk kecil, penamaannya pun bukan
aircraft carrier tapi through deck cruiser. Lahirlah Invincible Class. Jangan
bandingkan Invincible class dengan kapal induk nuklir Nimitz Class. Panjang
kapal ini tidak cukup untuk take off ataupun landing fighter sekelas F-4
Phantom. Solusi permasalahan ini ternyata cukup dekat, mudah, dan murah. RN
akan melengkapi Invincible Class dengan pesawat Harrier yang sudah dioperasikan
oleh RAF.
Harrier adalah salah satu bukti kehebatan
engineering bangsa Inggris, terutama Hawker Siddeley. Harrier adalah salah satu
dari sedikit sekali pesawat berkemampuan VTOL (Vertical take off and landing). Harrier
bisa lepas landas dan mendarat secara vertical dimana saja dengan mekanisme
yang relatif sederhana. Mekanisme ini sangat sederhana dan jenius, hanya butuh
satu mesin turbofan Rolls Royce Pegassus. Tidak perlu mesin kedua ataupun roket
berbahan bakar kimia berbahaya. Gas buangan RR Pegassus tidak diarahkan mati ke
belakang seperti pesawat lainnya. Gas buangan ini dikeluarkan melalui empat
buah nozzle di sisi fuselage (dua di setiap sisi). Keempat nozzle tersebut
dengan cerdas didisain agar bisa diputar, mulai dari lurus ke belakang sampai vertikal
ke bawah + 2 derajat kedepan.
Untuk take off, keempat nozzle diarahkan
vertikal kebawah. Daya dorong RR Pegassus cukup besar untuk mengangkat Harrier keatas.
Kemudian keempat nozzle tersebut diputar secara bertahap ke belakang,
menyediakan daya dorong untuk terbang seperti pesawat biasa. Untuk mendarat
proses ini dibalik, nozzle diputar secara bertahap ke bawah bahkan bisa sampai
2 derajat kedepan untuk membantu pengereman dan pengontrolan pesawat di
kecepatan sangat rendah. Tidak hanya untuk take off dan landing, keempat nozzle
ini juga bisa diputar saat dogfight, memberikan manuver kejutan yang sulit
ditebak oleh musuh. Keempat nozzle utama ini dibantu oleh empat nozzle kecil di
hidung, wingtip, dan ekor untuk stabilisasi pesawat pada saat terbang vertikal.
Hebatnya para disainer Hawker Siddeley
mampu menelurkan disain jenius ini pada tahun 60an. Disain yang hanya bisa
diimbangi oleh Soviet dengan Yak-36. Pada era itu tidak ada negara NATO lain
yang berhasil membuat pesawat VTOL, tidak Prancis, tidak Jerman, dan bahkan
Amerika pun gagal. Amerika baru berhasil mendisain pesawat VTOL sendiri akhir-akhir
ini dengan F-35B Lightning II.
Disain Harrier adalah sebuah kompromi. Ada beberapa parameter
performa yang dikorbankan untuk mendapat kemampuan VTOL. Diameter RR Pegassus
beserta keempat swiveling nozzle nya tidaklah kecil, sehingga bentuk Harrier cukup
tambun. Lintasan gas buang yang tidak lurus juga menimbulkan loss tersendiri.
Hasilnya Harrier tidak mampu melakukan apa yang biasa dilakukan fighter lain di
zamannya, yaitu menembus kecepatan suara. Harrier kelihangan inisiatif untuk
memulai ataupun mengakhiri pertempuran dengan masuk ke kecepatan supersonic. Kecepatan
lambat ini juga mengurangi efektifitas Harrier dalam pertempuran BVR. Akan
tetapi kecepatan lambat ini juga membawa berkah tersendiri. Harrier mempunyai
karakter manuver di kecepatan lambat yang unik dan sangat akurat dalam misi
serangan darat.
Kemampuan VTOL Harrier membuatnya sangat
tepat untuk melengkapi Invincible Class carrier. Harrier bisa take off dan
landing secara vertikal dari dek sempit Invincible. Walaupun fleksibel,
vertical take off cukup boros bahan bakar dan membatasi muatan yang bisa dibawa
Harrier. Solusinya adalah take off menggunakan ski-jump. Ski-jump di halauan
Invincible class mampu membelokkan vektor kecepatan Harrier beberapa derajat
keatas. Hasilnya Harrier mampu take off horizontal pada jarak yang sangat
pendek. Tidak seperti take off vertikal yang hanya mengandalkan dorongan mesin,
take off dengan ski jump dibantu oleh daya angkat sayap. Membuat Harrier mampu
take off dengan lebih irit bahan bakar dan muatan lebih berat.
Operasi pesawat di kapal induk pastinya
berbeda dengan operasi di darat. Ada
beberapa modifikasi yang dilakukan agar Harrier dapat beroperasi lebih optimal
dari kapal induk. Modifikasi ini membuat Harrier milik RN layak menyandang
designasi baru, yaitu Sea Harrier FRS.1 atau sering disebut dengan nama Shar.
Harrier milik RAF digunakan untuk misi CAS
(Close Air Support), sedangkan RN berencana menggunakan Sea
Harrier sebagai fighter dengan peran sekunder untuk reconnaissance dan strike. RN
juga menyadari potensi Sea Harrier untuk dogfight jarak dekat. Dalam dogfight
jarak dekat, pilot akan sangat terbantu kalau bisa melihat ke semua sisi dengan
mudah. Oleh karena itu kokpit Sea Harrier ditinggikan untuk menambah
visibilitas ke semua arah. Setelah terlihat, pilot bisa menyusun taktik yang
paling efisien untuk mengarahkan hidung pesawat ke musuh. Pilot sangat terbantu
oleh manuverabilitas Sea Harrier yang baik dan unik di kecepatan rendah. Belum
lagi daya dorong mesin bisa diarahkan secara fleksibel, membuat maneuver yang
sulit ditebak musuh. Setelah terlihat di depan, Musuh bisa dinetralisir dengan
rudal jarak dekat AIM-9L Sidewinder ataupun kanon Aden 30mm.
Sea Harrier adalah fighter berkemampuan
unik, anti-mainstream. Pada era itu fighter lain mengutamakan kecepatan
supersonic, daya gotong senjata, dan pertempuran BVR menggunakan radar guided
missile. Sea Harrier justru sebaliknya. Kecepatan subsonic, muatan senjata
sangat terbatas, dan mengandalkan dogfight jarak dekat. Tidak heran kalau
banyak yang meragukan efektifitas Sea Harrier. Semua itu akan segera berubah
setelah Argentina menginvasi
Falkland .
Inggris tentu saja tidak terima koloninya
direbut dan segera menyatakan perang. Masalahnya dalam perang modern manapun
air superiority adalah kebutuhan mutlak. Kepulauan Falkland berada jauh di selatan
samudra Altantik. Tidak ada negara yang mau mengambil resiko dimusuhi Argentina
dengan menyediakan landasan udara bagi pesawat Inggris. Solusinya hanya satu,
elemen udara harus disediakan dari kapal induk. Pada saat itu Royal NAVY
mempunyai dua kapal induk yang siap dikerahkan, HMS Invincible dan HMS Hermes.
Kedua kapal induk ini dilengkapi dengan 20 Sea Harrier. 20 Sea Harrier ini akan
menghadapi sekitar 200 pesawat Argentina yang terdiri dari Mirage III yang
supersonic, A-4 Skyhawk yang lincah, Dagger, Super Etendard, dan banyak lagi. Para petinggi Inggris pesimis meihat kondisi ini. Mereka
bahkan mengestimasi satu Sea Harrier akan hilang per hari. Akan tetapi sejarah
berkata lain.
Walaupun dihinggapi berbagai keterbatasan,
pilot Sea Harrier terlatih dengan sangat baik. Para
pilot Sea Harrier sudah pernah berlatih melawan hampir semua fighter NATO.
Mereka sudah menemukan cara untuk mengoptimasi manuverabilitas Harrier dan
menutupi kelemahannya. Mereka juga sudah benar-benar memahami cara menggunakan AIM-9L.
Pilot Harrier juga sudah terlatih bekerjasama dengan Destroyer pertahanan udara
Type 42. Jangkauan radar Type 42 cukup luas untuk membaca pergerakan pesawat di
sekitar Falkland . Awak Type 42 memanfaatkan
informasi ini untuk mengarahkan Sea Harrier dengan akurat dan tepat waktu ke
ancaman yang mendekat.
Hasilnya Sea Harrier Royal NAVY mampu
menembak jatuh berbagai pesawat Argentina
yang mencoba melawannya tanpa mengalami satupun kekalahan. Beberapa Sea Harrier
memang hilang di perang Falkland, tapi itu karena tembakan dari darat dan
kecelakaan, bukan karena ditembak jatuh pesawat Argentina . Selain itu Sea Harrier
juga berperan sangat penting dalam menjaga kapal Royal NAVY. A-4 Skyhawk dan
Super Etendard Argentina
perlu melakukan usaha ekstra keras untuk mendekati armada Inggris. Walaupun pada
akhirnya jumlah ikut berbicara. Sea Harrier yang tersedia sangat sedikit,
sementara Argentina
dengan cerdas mengkombinasikan serangan sebenarnya dengan serangan tipuan. Mengalihkan
perhatian Sea Harrier dan operator rudal Sea Dart, membuka kesempatan bagi A-4
Skyhawk dan Super Etendard untuk menenggelamkan beberapa kapal Inggris. Walau
demikian Sea Harrier dinilai sangat sukses dalam perang Falkland .
Kehadirannya menyediakan air cover yang ternyata sangat kuat di tengah-tengah
Atlantik Selatan.
Selain membuktikan performa Sea Harrier,
perang Falkland juga membuktikan kehandalan
pesawat ini. Kemampuan VTOL memang membuat mekanisme Sea Harrier lebih rumit
dari pesawat jet konvensional sekelasnya. Jauh dari daratan yang bersahabat,
para maintenance crew harus bisa memaintain ke 20 Sea Harrier di kapal induk
dalam kondisi perang. Tidak hanya itu, para maintenance crew Sea Harrier kebagian
tugas ekstra untuk memaintain Harrier GR3 yang diperbantukan RAF. Walau demikian
availability Sea Harrier di perang Falkland
sangat tinggi. Hasil dari kegigihan maintenance crew dan kejeniusan disain Sea
Harrier yang relative mudah dimaintain. Sebuah prestasi yang sulit diimbangi
oleh pesawat lain di zamannya dan bahkan pesawat di era modern ini.
Airfix 1/48 Sea Harrier FRS.1
Warning, kami hanya merekomendasikan kit
ini bagi modeler berpengalaman yang
punya kesabaran ekstra.
1/48 Sea Harrier FRS.1 ini adalah kit Airfix
keluaran lama. Itu berarti dua kabar buruk. Yang pertama adalah kualitas
cetakan yang tidak begitu baik. Ada
beberapa cacat pencetakan seperti flash yang perlu dibersihkan. Yang kedua
adalah kit ini masih menganut aliran raised panel line. Untungnya raised panel
line ini sangat tipis dan halus, tetap oke di model 1/48. Tantangannya adalah
pada saat perakitan, raised panel line halus ini cukup mudah terhapus oleh
sapuan amplas. Alternatif kedua adalah menggunakan raised panel line ini
sebagai acuan untuk scribing panel line baru. Hasilnya akan lebih akurat tapi
perlu tangan yang cukup stabil. Cocok bagi modeler yang ingin melatih skill
scribing.
Airfix 1/48 Sea Harrier Parts |
Area paling mencolok dari sebuah model
pesawat adalah kokpit. Kabar baiknya Airfix menyediakan canopy yang cukup
transparan dan tipis. Cockpit tub cukup sederhana. Instrument dan side panel
disediakan dalam bentuk decal. Airfx menyediakan ejection seat yang juga
sederhana. Untungnya Airfix menyediakan pilot figure yang cukup detail untuk
menutupi semua kekurangan tadi. Ejection seat juga dilengkapi dengan stencil
dalam bentuk decal untuk memperkaya tampilan.
Diluar kelemahan tadi Airfix cukup suskses
menangkap outline unik
Sea Harrier. Ketebalan
sayap, terutama trailing edge sudah cukup oke. Compressor face Sea Harrier
terlihat jelas dari depan, dan untungnya Airfix menyediakan part dengan detail
yang cukup tajam di area ini.
Konfigurasi nozzle Harrier yang unik butuh
konfigurasi landing gear yang unik juga. Harrier menggunakan landing gear
berkonfigurasi bicycle. Satu nose gear di hidung dan satu main landing gear
beroda dua di tengah fuselage. Dua landing gear ini distabilkan oleh sepasang outrigger kecil di ujung sayap. Airfix
menyediakan semua landing gear dengan cukup detil. Lampu perdaratan nose
landing gear disediakan dalam bentuk part transparan. Tersedia dua jenis outrigger,
dalam pose ter-deploy dan tersimpan. Opsi ini membuat Airfix 1/48 Sea Harrier
bisa dibuat dalam pose di darat atau sedang terbang. Sebagai tambahan di
belakang main landing gear terdapat air brake yang bisa diposisikan terbuka
atau tertutup. Detail internal landing gear bay dan air brake bay tidak ada,
perlu di scratch building sendiri oleh modeler.
Kabar baik lainnya adalah kit ini dilengkapi
dengan load out lengkap untuk misi air superiority. Tersedia sepasang Aden gun pod untuk
dipasang di bawah fuselage. Pylon sayap sisi dalam bisa dicanteli sepasang fuel
tank. Sementara pylon sisi luar bisa dilengkapi dengan sepasang AIM-9L
Sidewinder, senjata utama Sea Harrier di perang Falkland .
Walaupun tidak disebut di instruction sheet dan tidak digunakan di perang Falkland , Airfix tetap menyediakan sepasang rudal Sea
Eagle. Semua senjata ini dicetak dengan detail yang baik. Semua fin memiliki
ketipisan yang konsisten. Dan semuanya dilengkapi stencil dalam bentuk decal
untuk memperkaya detail.
Airfix 1/48 Sea Harrier missiles |
Airfix menyediakan dua pilihan decal. Yang
pertama adalah Sea Harrier milik Royal NAVY, beroperasi dari HMS Hermes di
perang Falkland . Opsi ini menggunakan camo
overall Extra Dark Sea Grey. Opsi kedua adalah Sea Harrier milik AL India yang
beroperasi dari INS VIKRANT. Versi ini menggunakan camo Extra Dark Sea Gray dan
putih. Extra dark sea grey aslinya berwarna gelap, tapi lingkungan laut yang
ganas membuat warna ini cepat pudar. Pemudaran warna ini memperlebar
kemungkinan weathering yang bisa Anda aplikasikan.
Overall Airfix 1/48 Sea Harrier adalah kit
yang sangat menantang. Perlu banyak modifikasi untuk membuat model Sea Harrier
yang detil dari kit ini. Tapi akan menjadi kebanggaan tersendiri kalau bisa
“menaklukkan” kit menantang ini.
Silahkan kunjungi toko kami, www.rumahmokit.com untuk memiliki kit ini dengan mudah, Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar