Hasegawa 1/72 F-15J anniversary edition |
Review : Hasegawa 1/72 F-15J Eagle JASDF Anniversary edition
Review : Tamiya 1/35 M1A2 Abrams with TUSK I/II
Tamiya 1/35 M1A2 Abrams with TUSK I/II |
Jet darat
Predikat jet darat umumnya identik dengan
Formula 1. Namun sepertinya predikat tersebut lebih tepat disematkan ke M1
Abrams karena tank ini memang ditenagai mesin jet. Mesin Abrams meng-kompres
udara, membakar, lalu memanfatkannya untuk memutar turbin yang terhubung dengan
kompresor. Pada prinsipnya sama dengan msin jet pada pesawat. Perbedaannya daya
dorong tidak diperoleh langsung dari momentum udara yang ditembakkan lewat
nozzle. Namun udara output berkecepatan tinggi digunakan untuk memutar satu
tingkat turbin lagi. Turbin terakhir tidak digunakan untuk men-drive kompresor,
tapi tenaganya disalurkan untuk memutar sprocket, tentu saja via gearbox.
Review : Hobbyboss 1/48 MiG-17F Fresco C
Hobbyboss 1/48 MiG-17F Fresco C |
MiG-15 adalah fighter Soviet yang sangat
bagus, mendominasi udara diatas korea
sampai F-86 datang. MiG-15 luar biasa lincah, namun agak payah di kecepatan
tinggi. Menyadari bahwa pertempuran masa depan akan terjadi di kecepatan lebih
tinggi, para disainer MiG memutar otak untuk membuat fighter yang tetap lincah
namun lebih cepat dari MiG-15, hasilnya adalah MiG-17.
Review : Eduard 1/48 Bf 109E weekend edition
Eduard 1/48 Bf 109E weekend edition |
Emil adalah varian Bf 109 pertama yang
diproduksi besar-besaran. Keunggulan Bf 109E ada di mesin DB601 direct fuel
injection. Fighter saingannya masih menggunakan karburator yang sensitif
terhadap G negatif. Hal ini memperluas flight envelope Bf 109E, memberikan
keunggulan dalam dogfight.
Review : Aoshima 1/700 JMSDF Hayabusa plus P-3 Orion
Aoshima 1/700 JMSDF Hayabusa |
Size is no longer matter when assets deployed properly
Pada 21 Oktober 1967 ada peristiwa
bersejarah yang merubah pola pertempuran laut modern. Pada hari itu 2 kapal
patroli cepat milik Mesir meluncurkan 4 rudal Styx ke destroyer eliat milik israel .
Beberapa sumber menyebutkan 3 Styx mengantam
telak, mengirim destroyer besar tersebut ke dasar laut. Kejadian ini
membuktikan bahwa kapal kecil dengan rudal dan taktik yang tepat bisa menjadi
sistem senjata yang sangat efektif.
Review : Revell 1/144 F-14A Black Tomcat
Revell 1/144 F-14A Black Tomcat |
The black Tomcats
Weapon separation
test adalah fase yang penting dan berbahaya. Apalah artinya pesawat tempur
kalau tidak bisa meluncurkan persenjataannya saat dibutuhkan. Hal ini terlihat
sederhana, namun faktanya jauh dari itu. Saat dilepas bom/rudal akan mengalami
banyak hal yang bisa mempengaruhi trayektorinya. Yang pertama adalah inersia,
bom/rudal memiliki kecepatan awal yang sama dengan kecepatan saat dilepas dari
pesawat. Lalu munisi akan terbang di udara, mengalami transisi dari boundary
layer ke free stream dan ada kemungkinan terkena udara turbulen di sekitar
pesawat. Attitude rudal/bom saat dilepas akan sangat mempengaruhi pergerakan
awalnya di udara turbulen ini. Dorongan roket rudal memberikan dinamika
tambahan pada situasi kompleks ini. Sistem pelepasan senjata yang tidak benar
mengakibatkan gerakan awal yang salah, bom bisa salah sasaran, rudal sekalipun
bisa keluar dari parameter sistem pemandunya. Yang lebih parah bom/rudal yang
berat, keras, dan dijejali bahan peledak bisa menghantam pesawat pembawanya. Ini
bukanlah kekhawatiran berlebihan, sudah terjadi beberapa kasus pesawat dihantam
oleh munisinya sendiri karena proses pelepasan yang bermasalah. VX-4 adalah
skuadron US NAVY yang bertugas menguji proses berbahaya ini. VX-4 memakai paint
scheme overall flat black yang unik.
Langganan:
Postingan (Atom)