Typhoon adalah kapal selam terbesar yang pernah dibuat.
Berat submerge nya sekitar 48000 ton, bandingkan dengan saingan terdekatnya dari
Amerika SSBN Ohio yang “hanya” 19000 ton. Ukuran raksasa ini untuk menunjang
misi utama Typhoon, yaitu sebagai peluncur missil balistik nuklir (SLBM –
submarine launched ballistic missile). SLBM, apalagi buatan Soviet/Russia
berukuran sangat besar, sehingga ukuran kapal pembawanya pun harus disesuaikan.
Ukuran besar ini juga menyediakan ruang ekstra bagi kenyamanan awaknya, bahkan
didalamnya ada gym dan kolam renang.
Review : Hobbyboss 1/350 Type 212 German AIP submarine
Teknologi kapal selam Jerman adalah salah satu yang terbaik
di dunia. Pada perang dunia II Jerman nyaris mengalahkan Inggris dengan
blockade U-Boat. Sebagai negara yang kalah dalam perang dunia II, Jerman
mungkin tahu diri untuk tidak menggunakan senjata nuklir. Untuk urusan kapal
selam pun seperti itu. Pada saat negara maju lain seperti Amerika , Russia ,
Inggris, dan Prancis menggunakan propulsi nuklir untuk kapal selamnya, Jerman
memilih menggunakan propulsi konvensional.
Type 212 adalah kelas kapal selam andalan Jerman ssat ini.
Type ini berpropulsi konvensional dan berukuran jauh lebih kecil dari kapal
selam nuklir, tapi jangan anggap remeh, bukan Jerman namanya kalau tidak
menghasilkan teknologi nomor wahid.
Review : Hobbyboss 1/35 Leopard 2A4
Di dunia ini ada dua jenis
tank: buatan Jerman dan tank lainnya.
Kalimat diatas mungkin bukan
isapan jempol belaka. Jerman memang terkenal dengan tank yang tangguh. Pada
awal WWII, negara ini mampu menguasai seluruh eropa barat dengan cepat berbekal
taktik blitzkrieg. Komponen utama taktik ini adalah panzer yang memiliki
mobilitas tinggi, daya tembak mumpuni, dan armor yang kokoh. Tank ini mampu
berkerjasama dengan baik dengan infantry, altilleri, dan komponen udara.
Kerjasama yang menghasilkan serangan dashyat yang mampu menembus pertahanan
negara-negara eropa barat dengan relatif mudah.
Build Review : Italeri 1/72 F14 Tomcat
Review : Academy 1/72 F-22 Raptor
Raptor adalah fighter terbaru, tercanggih, dan termahal yang aktif pada saat ini. Fighter ini di claim dapat melakukan first look, first shoot, first kill. Menghabisi lawan sebelum lawan sadar sedang diincar oleh raptor. Hal ini ada berkat kemampuan stealth dan supercruise yang oke.
Supercruise artinya raptor dapat melaju supersonic tanpa afterburner. Tanpa afterburner artinya pemakaian bahan bakar yang jauh lebih irit dan mampu terbang supersonic lebih lama. Hal ini akan memperlebar window peluncuran BVR missile. Kecepatan supersonic pada saat peluncuran akan menambah keunggulan kinematic pada missil. Keunggulan berupa kecepatan awal lebih tinggi ini dapat ditranslasikan menjadi jangkauan lebih jauh atau manuverabilitas extra. Saat ini Raptor mengandalkan AIM120C AMRAAM sebagai missil BVR utama. Missil ini memang sudah battle proven, tapi sayangnya kemampuannya diatas kertas masih kalah dengan R77 bawaan Flanker atau MBDA Meteor bawaan Eurofighter.
Langganan:
Postingan (Atom)