|
Heller 1/144 F-16XL |
Saat ini F-16 dikenal sebagai pesawat multirole, mampu melaksanakan
beragam misi ait-to-air dan air-to-ground. Masalahnya F-16 didisain sebagai
light weight fighter, dibekali bahan bakar, sensor, dan senjata secukupnya
untuk menghasilkan kelincahan terbaik.
Ada
berbagai modifikasi yang harus dijejalkan ke airframe F-16 untuk melaksanakan
misi air-to-ground. Pada F-16 terbaru terdapat berbagai sensor pod
bergelantungan, spine bay besar untuk menampung berbagai perangkat tambahan,
CFT raksasa untuk membawa lebih banyak bahan bakar, dan sayap yang digelantungi
oleh TER/MER untuk membawa banyak bom. Semua modifikasi ini memang esensial
untuk misi air-to-ground. Namun bagaimana dengan bobot dan drag ekstra akibat
semua modifikasi tersebut? Kedua hal ini akan ditanggung oleh sayap dan mesin
yang kurang lebih sama dengan F-16 dasarnya. Modifikasi tersebut juga akan
memberikan beban tambahan bagi struktur pesawat, bagaimana pengaruhnya terhadap
G maksimum yang bisa dilakukan. Apakah modifikasi tersebut sudah optimum untuk
misi air-to-ground?