Italeri 1/72 Su32 |
Su32/34
Amerika telah sukses mengkonversi pesawat air superiority
nya (F14 Tomcat & F15 Eagle) menjadi pesawat penyerang darat (interdiction
strike) (F14D Bombcat & F15E Strike Eagle). Russia pun melakukan hal yang sama.
Mereka mengambil dasar dari Su27 Flanker family. Pilihan ini masuk akal, karena
seperti F14 dan F15, Su27 memiliki jangkauan jauh dan mampu membawa
persenjataan berat. Dua karakteristik ini diperlukan untuk misi interdiction
strike.
Tidak hanya memodifikasi avionic untuk misi serang darat, Russia
melakukan modifikasi besar pada airframe Su27. Modifikasi yang paling prominent
adalah mengubah layout cockpit menjadi side by side. Layout ini sudah dipakai
di pesawat interdiction strike hebat seperti A6 Intruder, F111 Aardvark dan
Su24 Fencer. Layout ini mampu mengurangi
kelelahan kru untuk misi interdiksi yang panjang. Layout ini juga mempermudah
kerjasama kru untuk proses penyerangan yang menuntut presisi tinggi. Hasil dari
modifikasi ini adalah bentuk hidung yang seperti platypus.
Bagian ekor pun terkena modifikasi. Tail stinger bentuknya
jadi lebih sederhana, tapi jauh lebih gendut dan panjang.
Semua modifikasi ini meningkatkan bobot Su32. Hal ini
dikompensasi dengan perkuatan landing gear. Main landing gear dimodifikasi
menjadi two wheel bogey.
Overall saya sangat suka bentuk unik Su32/34 ini. Hidung
platypus, canard, ekor raksasa, segudang
rudal & bom dan landing gear kokoh. Ditambah lagi dengan kamuflase
hijau-biru muda-biru tua yang unik membuat saya tidak sabar membuat model ini.
Italeri Su32/34
Model kit 1/72 Su32 cukup langka di pasaran. Salah satu
produsennya adalah Italeri. Mokit Su32 Italeri ini selain harganya murah,
kualitasnya oke, Tamiya pun me re-box mokit ini. Artinya jika anda beli Tamiya
1/72 Su32, didalamnya anda akan mendapatkan tulisan made in Italy dan parts
plastic yang sama dengan Italeri.
First look, mokit ini sangat memuaskan. Panel line sudah
beraliran recessed. Landing gear cukup detail. Landing gear door diengkapi
dengan attachment point yang akurat. Dan yang cukup mencolok adalah tersedia
cukup banyak rudal untuk memenuhi ke-11 Pylon yang ada di pesawat ini.
Assembly
Seperti biasa, assembly dimulai dari cockpit. Bentuk dasar
ejection seat sudah cukup oke. Instrument panel direpresentasikan dengan raised
relief. Berhubung cockpit nantinya tidak terlalu terlihat dari luar dan
kurangnya pengetahuan saya tentang cockpit Su32, maka saya tidak terlalu
memodifikasi bagian ini. Cukup diberi warna hijau-biru khas cockpit pesawat Russia lalu di
drybrush.
Selain dari tail stinger, part fitting di mokit ini sangat
memuaskan. Saya menggunakan sedikit dempul di sambungan body-sayap. Tapi
sebenanya ini karena saya kurang teliti sewaktu proses dry fitting. Untungnya
plastic di mokit ini bereaksi sangat bagus dengan amplas.
Bagi saya masalah terbesar ada di pemasangan tail stinger.
Ukuran dan bentuknya tidak match. Perlu filling-sanding cukup brutal disini.
Masalahnya lagi adalah ada beberapa titik yang tidak terjangkau jari. Solusinya
dengan menempelkan sepotong kecil amplas di obeng presisi. Gunakan alat ini
untuk menjangkau titik sempit.
Painting
Saya memulai model kit ini di tahun 2009. Waktu itu saya
belum memiliki airbrush. Saya mengandalkan kuas. Sebelumnya saya sudah cukup
puas menggunakan kuas untuk membuat Harrier, Eurofighter, Gripen, dan beberapa
pesawat kecil lainnya. Tapi saya menemui jalan buntu sewaktu menghadapi Su32.
Kuas dapat bekerja cukup memuaskan di permukaan kecil yang
ada di Harrier. Tapi Su32 memiliki permukaan yang jauh lebih lebar. Butuh
tangan yang benar benar stabil dan halus untuk meng-kuas disini. Sesuatu yang
saya tidak punya. Hasilnya adalah lapisan cat yang tebal dan tidak rata.
Saya menyerah dan menyimpan model kit setengah jadi di
kotak.
Repainting
Airbrush |
Langkah pertama adalah mengelupas lapisan cat sebelumnya. Salah
satu kelebihan airbrush adalah bisa memberikan lapisan cat tipis yang uniform.
Hal ini mensyaratkan permukaan yang bersih. Melabur cat dengan airbrush diatas
cat lama tidak akan menghasilkan warna dan tekstur yang baik.
Untuk mengelupas cat saya menggunakan acetone. Cukup gunakan
nail polish remover yang harganya murah saja. Bisa dibeli di toko kecantikan.
Basahi kain lap dengan acetone, lalu gosok ke lapisan cat lama. Tunggu sebentar,
lalu gosok lebih keras untuk membuang cat.
Nail polish remover/acetone |
Old paint removed by acetone |
Lakukan wet sanding untuk membersihkan sisa sisa
cat dan menghaluskan permukaan.
Hasil wet sanding |
Sayangnya banyak panel line yang hilang. Akan tetapi detail
yang hilang ini bisa sedikit terkompensasi oleh paint scheme yang mencolok.
Painting
Untuk meminimalisasi resiko, pertama tama dilabur Tamiya
surface primer light grey. Lapisan ini memiliki dua fungsi. Yang pertama adalah
untuk melihat cacat di permukaan plastic. Goresan kecil atau cacat pada sambungan
akan terlihat lebih jelas setelah lapisan ini. Gunakan wet sanding dan berikan
lapisan primer tambahan jika diperlukan. Fungsi kedua adalah meningkatkan
adhesi cat. Butuh lebih sedikit cat untuk menghasilkan lapisan yang rata.
Radome dan panel dielektrik diberi XF19 sky grey. Warna ini
dilabur duluan untuk mempermudah masking dan meminimalisasi jumlah cat. Warna
ini paling muda, jika di apply belakangan maka akan butuh lapisan lebih tebal. Tutup
panel ini dengan masking tape.
Radome |
Dielectric panel on tailfin |
Bagian bawah mesin dan elevator pada pesawat ini
berwarna natural metal. Tambahkan sedikit efek terbakar pada area ini. Bagian
mesin jelas terkena panas mesin. Elevator terkena semburan jet pada saat
peluncuran rudal dan roket. Saya sedikit lupa komposisi warna nya. Saya
mencampur beberapa warna Tamiya Acrylic. Campuran utama adalah X11 crome
silver, XF1 flat black, dan X13 metallic blue. Setelah kering, poles lalu
overspray dengan X19 smoke. Di akhir konstruksi, lakukan weathering dengan
smoke & rust powder. Karena masih ada proses pengecatan, lakukan masking
pada area ini.
metal on engine and elevator |
Selanjutnya apply Tamiya Acrylic X14 sky blue. Mungkin ini
bukan perfect match, tapi ini cukup mendekati dan mudah didapat. Sky blue ini digunakan untuk sisi bawah dan
lapisan pertama sisi atas. IMHO warna kamuflase lebih mudah di apply dari
terang ke gelap.
Pola kamuflase di pesawat ini berbentuk lengkungan dan
demarkasi antar warna sedikit soft. Ada
beberapa cara untuk masking, tapi saya menggunakan kertas HVS biasa. Gambar
pola kamuflase di kertas dengan pensil. Lalu potong dengan hobby knife. Beri
beberapa lubang di kertas masking. Tempel masking tape di lubang tersebut.
Selajutnya kertas masking yang sudah kita potong tadi dapat ditempel dengan
mudah di body pesawat.
Metode ini akan menghasilkan hasil yang memuaskan kalau
menggunakan airbrush. Semprot cat dengan lapisan yang sangat tipis untuk
menghindari cat meresap ke balik kertas. Beri beberapa lapisan sampai warna terbentuk
di body pesawat. Step ini dilakukan untuk warna XF7 flat blue dan XF26 deep
green.
Terakhir diproses
dengan wet sanding untuk menghaluskan dan mem-blend warna. Untuk wet sanding
menggunkan grit 1500, dan pastikan amplas dalam kondisi cukup basah. Prosesnya
cukup melayang, tidak perlu ditekan untuk mencegah hilangnya lapisan warna.
Decaling
Mokit ini sudah cukup tua. Decal sudah sedikit yellowing.
Butuh perendaman sedikit lebih lama dari biasanya. Saya mengoleskan sedikit
future ke permukaan yang akan diberi decal. Slide decal ke tempatnya sebelum
future mengering. Lalu tekan dan keringkan dengan cotton bud.
Selelah semua decal dipasang, beri lapisan clear coat untuk
melindungi dari proses weathering selanjutnya.
Weathering
Berhubung banyak panel line yang hilang dalam proses
pengelupasan cat lama, saya tidak bisa melakukan weathering optimum. Disini
saya hanya melakukan panel washing dengan cat air abu abu di panel line yang
tersisa.
Weathering yang cukup berat ada di bagian engine & sisi
bawah elevator. Di bagian ini saya beri smoke & rust powder.
Landing Gear
Landing gear di model kit ini cukup detil. Semua detil
yang bisa terlihat mata saya di foto referensi yang saya punya
direpresentasikan dengan baik oleh italeri disini, bravo italeri. Nose landing
gear cukup ramai. Ada
landing light dan mud guard yang berbentuk sangat baik disini. Scissor pada
suspensi main landing gear pun dibuat dari parts terpisah, sehingga bentuknya
akurat.
Missiles
R73/AA-11 Archer.
Rudal air to air jarak dekat ini direpresentasikan dengan
cukup baik. Bentuk overall dan diameter nya sudah mirip. Modifikasi yang
dilakukan disini adalah menipiskan fin.
R77/AA-12 Adder.
Bentuk body rudal air to air jarak medium ini sudah
oke. Italeri sudah berusaha maksimal untuk memodelkan grid fins di part
plastic. Bentuk luar sudah mirip dan ada relief grid di sisi dalamnya. Kalau
mau yang lebih akurat mungkin harus pakai aftermarket resin / PE. Tapi saya
sudah cukup puas dengan part Italeri disini.
R73 dan R77 |
Kh29/AS-14 Kedge
Italeri menyediakan dua buah Kh29. Tapi saya belum berhasil
membuatnya menjadi bentuk yang memuaskan. Jadi saya tidak memasang Kh29 disini.
KAB-500L
KAB-500L adalah laser guided bomb 500 Kg milik Russia . Di
mokit ini Italeri menyediakan 3 buah, untuk mengisi center pylon dan dua wing
pylon.
Kh31/AS-17 Krypton
IMHO, ini adalah missil Russia yang bentuknya paling
eksotik. Untungnya Italeri menyediakan missil yang bentuknya cukup oke. Dua
buah untuk mengisi pylon dibawah intake.
KAB500L dan Kh31 |
Conclusion
Mokit ini (italeri, atau Tamiya re-box) recommended. Harga
murah, panel line recessed, part fitting (selain tail stinger) oke, paint
scheme/marking unik, dan pilihan senjata yang lengkap. Bagi yang kurang tertarik
dengan kamuflase ini, mungkin bisa mencoba paint scheme Su32 terbaru, overall
dark grey. Lain kali saya akan mencoba versi sedang air refulelling, gear up
dan refueling probe deployed.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar